Aktor Jason Momoa saat memerankan karakter Cyborg saat syuting film terbarunya Justice League yang dirilis olwh Warner Bros di teater. Aquaman merupakan sebuah pahlawan super yang dapat tinggal di air dan darat. (Warner Bros. Entertainment Inc. via AP)
TEMPO.CO, Los Angeles - Aktor Jason Momoa awalnya meragukan kemampuannya saat mengikuti audisi untuk peran Aquaman di film Justice League bersama Ben Affleck dan Gal Gadot.
"Ketika saya masuk ruang untuk audisi, sutradara Zack Snyder meminta saya audisi sebagai Batman. Saya merasa ini konyol dan berpikir pasti gagal." katanya.
Tapi agen Jason Momoa menegaskan kalau Zack terkesan dengan karakternya dan ingin dia terlibat di film tersebut. "Jadi saya teruskan rekaman audisi dan memainkan kebalikan dari apa yang seharusnya. Karena saya berfikir ini pasti jebakan, tapi ternyata mereka menyukai audisi dan saya terlibat di film," katanya.
Beruntung bagi Jason, Zack adalah penggemar berat Game of Thrones. Di serial fantasi HBO itu, Jason berperan sebagai Khal Drogo. Jason percaya, perannya di serial tersebut membantunya untuk mendapatkan peran Aquaman.Pemeran Batman, Ben Affleck (kanan), bergurau dengan Jason Momoa disaksikan Ray Fisher, Connie Nielsen, dan Ezra Miller pada pemutaran perdana film Justice League di Los Angeles, 13 November 2017. AP
Jason mengutarakan perasaanya ketika mendengar akan mendapatkan peran Batman. "Pada waktu itu Ben [Affleck] telah menjadi Batman, saya pikir sangat beruntung, karena bisa jadi saya akan mendapat peran orang jahat, untuk mengalahkan mereka berdua," katanya.
"Tadinya saya mengira akan menjadi Lobo, tapi Aquaman sangat mengasyikkan, Zack adalah penggemar berat Game of Thrones jadi dia ingin seseorang masuk dan tidak mengolok-olok Aquaman lagi."
Meskipun bertabur bintang, Justice League banyak menuai kritik dari penggemar maupun kritikus. Tapi Jason membela film tersebut dan bersikeras dia masih suka menontonnya. "Saya telah menonton Justice League dua kali, saya menyukainya untuk kedua kalinya lebih banyak lagi."
