Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Jumat, 13 Oktober 2017 15:25 WIB

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Edwin mengaku senang mengeksplorasi sesuatu yang baru saat menggarap film. Meski begitu, ia tak menghilangkan ciri khasnya untuk melahirkan karya baru, seperti film Posesif, yang akan tayang pada 26 Oktober mendatang.

"Saya pribadi kerjain semaksimal mungkin. Tidak ada sama sekali yang dikorbankan atau film yang satu lebih idealis daripada film yang lain," kata Edwin seusai press screening film terbarunya, Posesif, di XXI Senayan City Mall, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Oktober 2017.

Edwin berujar mengikuti proses pembuatan film pada umumnya, mulai bertukar pikiran ihwal ide, penulisan naskah, hingga syuting dimulai. Ia pun percaya mengeksplorasi hal baru dapat dilakukan dengan menyepakatinya bersama-sama. Pendapat orang lain pun tak perlu dihindari, justru lebih baik didengar dan dihargai.

"Misalnya, naratif seperti ini ada rumusnya, tapi rumusnya ini kan bisa dieksplorasi, sehingga bisa disepakati sentuhan artistik atau sensitivitasnya. Saya percaya sekali manusia punya perasaan yang bisa kita obrolin," ucap Edwin.

Edwin mengaku cenderung gemar mengeksplorasi cerita yang dekat dengan kehidupan manusia. Karena itu, ia banyak memproduksi film bergenre drama. Salah satunya Posesif.

Sebelumnya, Edwin mayoritas menciptakan film pendek yang diputar di berbagai festival film internasional. Sebut saja Kara, Anak Sebatang Pohon, Dajang Soembi, dan Perempoean yang Dikawini Andjing. Sedangkan untuk film panjang ada Babi Buta yang Ingin Terbang (2008), Kebun Binatang atau Postcards from the Zoo (2012), dan Posesif (2017).

Edwin pun mengatakan setiap karya yang dia hasilkan tidak harus menjadi film komersial. Ia tak membedakan perlakuannya saat membuat film komersial atau tidak komersial.

"Film komersial itu relatif sebenarnya, tinggal masalah jumlah pendapatannya saja. Saya tidak tahu juga komersial itu seperti apa dan apa rumusnya," tuturnya. Perbedaan film terdahulunya dengan Posesif ada pada durasi dan cara mempromosikannya. "Posesif jelas sangat promosinya beda dengan (film) sebelum-sebelumnya," ucap Edwin.

Berita terkait

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

2 hari lalu

Sinopsis Possession: Kerasukan yang Diadaptasi dari Film Prancis

Film horor akan tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film ini merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession. Ini sinopsis film Possesion.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

2 hari lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

2 hari lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

3 hari lalu

Bukan Filmapik, Ini 12 Daftar Tempat Nonton Film Legal

Bukan di Filmapik, berikut ini daftar tempat nonton film legal yang bisa Anda pilih. Umumnya tempat film ini ada biaya langganan dan masih terjangkau.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

4 hari lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

5 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

7 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

12 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

13 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

14 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya