Yogyakarta sumbang warisan budaya tak benda terbanyak

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 4 Oktober 2017 23:56 WIB

Gaya Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy bernyanyi bersama tim paduan suara setelah Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 2017. TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta -Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi provinsi yang paling banyak mendapat sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2017.

Dari 150 Warisan Budaya Tak Benda yang ditetapkan pada 2017, DI Yogyakarta menyumbang 18 warisan budaya mulai dari tari seperti Wayang Topeng Pedalangan, tradisi seperti Tata Cara Palakrama Yogyakarta, busana seperti Blangkon Yogyakarta dan makanan seperti Wedang Uwuh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pada Rabu malam di Jakarta, mengatakan pemberian sertifikat ini bertujuan agar provinsi sebagai pemilik kebudayaan daerah yang lain terpacu untuk mengusulkan kekayaan budayanya untuk ditetapkan pelestariannya.

"Agar memacu kita untuk memelihara, mengembangkan, dan mempromisikan khazanah budaya kita baik yang benda maupun tak benda," kata Muhadjir di malam Perayaan dan Pemberian Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda 2017 di Gedung Kesenian Jakarta.

Kegiatan ini sedianya telah dilakukan sejak 2013 dan telah menetapkan sebanyak 594 Warisan Budaya Tak Benda.

Advertising
Advertising

Pada 2017 ini ada 416 usulan yang masuk melalui sidang penetapan warisan budaya tak benda pada 21 sampai 24 Agustus 2017 di Jakarta, hingga kemudian ditetapkan 150 di antaranya.

Pemberian status Budaya tak Benda menjadi Warisan Budaya Tak Benda didasarkan pada lima domain yakni tradisi dan ekspresi lisan, seni pertunjukkan, adat istiadat masyarakat, pengetahuan kebiasaan mengenai alam semesta, dan kemahiran kerajinan tradisional.

"Oleh karena itu perlu kerjasama pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mencari dan menggali khazanah budaya kita yang mungkin sudah terpendam, kita angkat kembali sebagai warisan," kata dia.

Penetapan Warisan Budaya Tak Benda sendiri merupakan bagian dari apresiasi negara terhadap kebudayaan yang selaras dengan UU No. 5/2017 tentang pemajuan kebudayaan.

"Kebudayaan jadi modal utama kita menuju bangsa besar dengan karakter yang kuat dan tidak akan goyah dengan cobaan," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

4 Desember 2023

Sultan Hamengku Buwono X Jawab Komentar Ade Armando Soal Dinasti: Silakan Diubah Undang-Undangnya

Sultan Hamengku Buwono X menyatakan dirinya hanya menjalani amanat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

10 September 2023

Ribuan Orang Ramaikan Gelaran SiBakul Sport Fest 2023 Di Stadion Mandala Krida Yogyakarta

Dalam satu kegiatan lomba lari saja, ada 3.500 peserta mengikuti event lari SiBakul Sport Fest melintasi jalur sumbu Filosofis Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

25 Agustus 2022

Libur Akhir Pekan Ini di Yogya, Jangan Lewatkan Dua Hari Parade Gamelan Nusantara

Parade gamelan Nusantara ini akan diikuti 50 seniman karawitan dan bakal berkeliling ke sejumlah titik di wilayah Kulon Progo.

Baca Selengkapnya

Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

9 April 2018

Saat SBY Menyinggung Perannya Lahirkan UU Keistimewaan Yogya

SBY menyinggung perannya menelurkan UU Keistimewaan Yogya pada saat ia jadi presiden. SBY minta kader Demokrat dukung Keistimewaan Yogya.

Baca Selengkapnya

Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

22 Maret 2018

Bela Amien Rais, PAN: Rakyat Yogyakarta Sulit Punya Hak Tanah

PAN Yogya membela pernyataan Amien Rais soal bagi-bagi sertifikat oleh Jokowi. PAN meminta pemerintah melihat masalah pertanahan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

9 Oktober 2017

Sultan Hamengku Buwono X Rela Jadi Plt Gubernur

Presiden Jokowi baru akan melantik Sultan Hamengku Buwono X pada 16 Oktober mendatang. Sultan Hamengku Buwono siap jadi Plt Gubernur.

Baca Selengkapnya

Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

26 September 2017

Jatuh Saat Balap ARRC, Wahyu Aji Jalani Operasi Tangan di Yogya

Pembalap Yamaha Racing Indonesia, Wahyu Aji menjalani operasi tangan kirinya setelah mengalami kecelakaan di Asia Road Racing Championship (ARRC)

Baca Selengkapnya

Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

15 September 2017

Isu Raja Perempuan, MUI Yogya: Sultan Sebaiknya Tetap Laki-laki

MUI berharap kalangan internal keraton bisa segera menyelesaikan polemik dengan tetap berpijak pada Al Quran dan Hadist.

Baca Selengkapnya

Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

13 September 2017

Buwono atau Bawono? Pelantikan Gubernur DIY Diminta Ditunda

Pelantikan Sultan HB X dan Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY aka dilaksanakan Oktober 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Akan Berakhir, Sultan HB X Temui Jokowi di Istana  

13 September 2017

Masa Jabatan Akan Berakhir, Sultan HB X Temui Jokowi di Istana  

Sultan Hamengku Buwono X meminta pihak luar tidak mencampuri urusan Keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya