TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi asal Papua, Edo Kondologit, mendorong pemerintah daerah di Papua agar berani mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).
Sumber daya alam (SDA) di Papua, kata dia saat dihubungi dari Timika, Rabu, 26 Oktober 2016, akan habis. Namun dengan investasi SDM maka masyarakatnya memiliki kemampuan mengelola SDA setempat untuk kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.
"Bagi saya, investasi terbesar dan terbaik yaitu SDM. Pemerintah daerah di Tanah Papua harus memperhatikan pendidikan anak-anak Papua untuk bisa membangun Papua ke arah lebih baik. Kalau kita berani investasi di bidang SDM, Papua lebih siap masuk dalam era persaingan ke depan," kata dia.
Ia menilai salah satu faktor penghambat kemajuan Papua yaitu karena masih terbatasnya SDM yang handal.
Edo mengaku akhir-akhir ini lebih terlibat dalam gerakan dan upaya memberikan motivasi kepada anak-anak Papua untuk tekun mengejar impian mereka melalui bangku sekolah.
"Saya diundang ke mana-mana memberikan motivasi kepada anak-anak Papua agar mereka sekolah benar. Anak-anak Papua harus sekolah, jangan hanya urus minum, mabuk, buat kekacauan dan lain. Mereka harus tekun belajar karena di pundak merekalah masa depan Papua dipertaruhkan," tutur penyanyi yang populer melalui ajang pencarian bakat Asia Bagus pada era 1990-an itu.
Edo mengatakan, tidak bisa memaksakan agar generasi muda Papua bisa menjadi penyanyi seperti dia.
"Saya tidak paksa anak-anak Papua ikut jejak saya jadi penyanyi. Mereka punya bakat dan talenta masing-masing yang harus dikembangkan. Yang paling utama, mereka harus memiliki rasa percaya diri dan harga diri. Sekecil apapun kepercayaan kepada mereka, maka itu harus dijaga secara baik," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Edo mengaku diundang oleh seorang rekannya untuk memberikan motivasi kepada 30-an anak Papua yang bersekolah di Institut Del di daerah Toba-Samosir, Sumatera Utara.
"Awalnya saya bahagia, ternyata di sana ada puluhan anak Papua belajar bidang informasi teknologi. Tapi kemudian sedikit kecewa karena di kemudian hari ada sejumlah anak kembali ke Papua karena tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan maupun disiplin di lembaga pendidikan itu," tuturnya.
Dalam waktu dekat, Edo juga diundang untuk memberikan motivasi kepada ratusan mahasiswa Papua yang menimba ilmu pada salah satu perguruan tinggi di Kota Malang, Jawa Timur.
ANTARA
Berita terkait
Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan
6 jam lalu
Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua
8 jam lalu
Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.
Baca SelengkapnyaPolda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi
10 jam lalu
Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan
18 jam lalu
Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat
19 jam lalu
Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.
Baca SelengkapnyaBamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024
1 hari lalu
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaTerus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?
1 hari lalu
Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM
1 hari lalu
Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya
Baca SelengkapnyaTop 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop
1 hari lalu
Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.
Baca SelengkapnyaPolisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora
1 hari lalu
Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya