100 Warga Yogyakarta Tampil Bersama Teater Garasi-Rimini Protokoll Jerman

Reporter

Sabtu, 24 Oktober 2015 08:28 WIB

Pementasan teater Garasi berjudul "DISKO" (Gadis Toko) karya Erythrina Baskoro di Lembaga Indonesia Perancis (LIP) Yogyakarta, Selasa (27/3). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta -Teater Garasi dari Yogyakarta dan Rimini Protokoll, teater asal Berlin, Jerman, akan berkolaborasi mementaskan pertunjukan bertajuk 100 % Yogyakarta pada 31 Oktober dan 1 November 2015 di Taman Budaya Yogyakarta. Istimewanya, mereka akan mengajak 100 orang warga Yogyakarta dalam pertunjukan itu.

Panitia acara untuk publikasi dan media, Asa Rahmana mengatakan sebanyak 100 warga Yogyakarta yang akan tampil itu dipilih secara ketat oleh Teater Garasi. Mereka bukan pemain teater, tetapi warga biasa. Gagasan pentas itu adalah menampilkan Kota Yogyakarta melalui angka statistik, hubungan antar orang sehingga seperti menciptakan sebuah kaleidoskop.

Pentas teater itu bertujuan untuk menawarkan perspektif yang segar tentang Yogyakarta. "Pertunjukan juga mengundang penonton berefleksi tentang kehidupan sehari-hari mereka," kata Asa, Jumat, 23 Oktober 2015.

Yogyakarta selama ini dikenal dengan kekayaan budaya tradisional, pemandangan alam, perguruan tinggi, dan seni budaya yang dinamis. Populasi penduduk Kota Yogyakarta hampir 400 ribu jiwa. Tiap penduduk Kota Yogyakarta tentu punya pandangan bermacam-macam tentang kota ini. Ada yang menganggap kota ini sebagai kota yang luar biasa. Ada pula yang menganggap kota ini kacau maupun menantang.

Konsep teater melibatkan masyarakat seperti itu biasa digunakan di Berlin, Vienna, Zurich, London, Tokyo, dan Melbourne. Teater asal Berlin, Rimini Protokoll beranggotakan Helgard Haug, Stefan Kaegi, dan Daniel Wetzel. Mereka telah berkarya sebagai sebuah tim penulis-sutradara sejak tahun 2000. Seluruh karya mereka ditulis bersama di bawah label Rimini Protokoll sejak tahun 2002. Fokus kerja mereka terus mengembangkan alat teater untuk perspektif yang tidak biasa atas realitas.

Sedangkan, Teater Garasi berdiri di Yogyakarta, 4 Desember 1993. Mereka yang bergiat dalam teater kontemporer ini antara lain Yudi Ahmad Tajudin, Gunawan Maryanto, Jompet Kuswidananto, Ugoran Prasad, dan Naomi Srikandi. Teater ini berawal dari lembaga mahasiswa di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM.

Garasi mendalami bidang multi-disiplin seni, di antaranya seni rupa,sastra, akting, gerak, dan musik. Pementasan Garasi selalu bersinggungan dengan isu sosial, politik, dan kebudayaan di tingkat lokal maupun global. Seniman Garasi banyak pentas di sejumlah negara sejak awal 2000-an.

Pentas teater 100% Yogyakarta merupakan bagian dari acara German Season atau Jerman Fest. Jerman Fest menggambarkan persahabatan antara Indonesia dan Jerman pada bidang budaya, ekonomi maupun politik. Acara ini digagas oleh Kementerian Luar Negeri Jerman, Kedutaan Besar Republik Federal Jerman di Indonesia, Ekonid, dan Goethe Institut Indonesia.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya