Ubud Writers Festival Batal Bahas G30S, Ini Alasan Polisi  

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 19:33 WIB

Penonton padati sebuah auditorium saat menyaksikan pemutaran film `The Look of Silence` di IFI Bandung, Jawa Barat, 10 Desember 2014. Film karya Joshua Oppenheimer tersebut untuk memperingati Hari HAM. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Gianyar - Panitia penyelenggara Ubud Writers and Readers Festival melalui www.ubudwritersfestival.com, Jumat, 23 Oktober 2015 secara resmi mengumumkan pernyataan pembatalan tiga acara mengenai peristiwa G30S/1965.

Tiga diskusi panel terkait dengan rekonsiliasi dan pemulihan, pemutaran film The Look of Silence karya Joshua Oppenheimer dan pameran, serta peluncuran buku The Act of Living tidak dapat dilaksanakan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Gianyar AKBP Farman mengimbau untuk tidak menjalankan beberapa program Ubud Writers and Readers Festival, yang membahas tentang peristiwa G30S/1965 karena dapat mengganggu keamanan.

“Kami mengimbau supaya itu tidak dilakukan, yang jelas itu memang masih ada larangan tentang ajaran-ajaran PKI (Partai Komunis Indonesia). Sesuai TAP MPRS 1966 itu masih berlaku,” kata Farman saat dihubungi lewat sambungan telepon selulernya, Jumat, 23 Oktober 2015.

Farman menuturkan imbauan itu penting karena jika acara itu sampai jadi dilaksanakan, dikhawatirkan akan bermasalah pada keamanan. “Kemudian masalah keamanan jangan sampai napasnya festival itu justru malah tercemar karena adanya pembahasan-pembahasan yang berkaitan dengan PKI,” tuturnya.

Selain itu, kata Farman, yang menjadi pertimbangan, pihaknya mengimbau agar tidak meneruskan program kegiatan yang membahas tentang peristiwa 1965, yakni pemutaran film The Look of Silence karya Joshua Oppenheimer.

“Kami mendapat tembusan bahwa film itu tidak lolos sensor sehingga itu tidak boleh diputar. Apalagi film itu juga mengandung materi yang berkaitan dengan PKI. Pemutaran film kan harus ada uji sensornya,” ujar Farman.

Menurut Farman, pihaknya mengacu kepada TAP MPRS 1966. "Dan, masih ada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang pidana yang berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara,” ujarnya.

Farman menjelaskan, pertemuan yang membahas soal agenda kegiatan tentang 1965 melibatkan sejumlah instansi pemerintah.

“Semua lengkap, ada pemerintah daerah (Pemda), Kejari, dan Kodim. Yang kami lakukan merupakan tindakan terakhir tadi. Sebelumnya sudah dilakukan koordinasi-koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk yang dimotori oleh panitia sendiri,” kata Farman.




BRAM SETIAWAN

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.

Baca Selengkapnya