Dewi Sandra menceritakan peran yang dibintanginya dalam film Air Mata Surga di Masjid Raya Bintaro, Tangerang Selatan, 14 September 2015. Film Air Mata Surga disutradarai oleh oleh Hestu Saputra. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Dewi Sandra memberikan acungan jempol. Kata wanita berhijab ini ia memberikan acungan jempol dan bangga dengan rencana pembangunan kereta mass rapid transit alias MRT di Indonesia yang kini sedang gencar-gencarnya.
"Seharusnya MRT sudah terjadi 20 tahun yang lalu. Kita ketinggalan atau terbelakang soal ini. Tetapi kita sambut sisi positifnya supaya kelak kehadiran MRT tak sekedar jadi solusi tetapi juga menjadi sebuah tanggung jawab dan sikap disiplin kita sebagai sebuah bangsa," kata Dewi Sandra, pada acara pemutaran perdana film berjudul 3 ditemui di Epicentrum XXI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 28 September 2015.
Pemeran tokoh Hanna di sinetron Catatan Harian Seorang Istri ini menyerukan, "Masyarakat kita harus memiliki mental yang baik, kelak MRT ini harus fungsional dengan maksimal, ada rasa memiliki atau sense of belonging dan bertanggung jawab. Pokoknya mesti peduli dan disiplin," ujarnya tegas.
Artis kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 3 April 1980 ini berharap persoalan angkutan publik menjadi kebutuhan vital.
"Coba deh bayangkan kita tua di jalan, macet karena besarnya jumlah kendaraan pribadi dari sarana jalannya. MRT solusi yang wajib dan harus ada. Kita tertinggal jauh, zaman saya kecil di Singapura, sarana ini sudah ada," katanya.