TEMPO.CO, Jakarta - Rizal Mantovani kembali menggarap film bergenre horor dengan beragam jenis hantu menakutkan. Rizal mengaku film dengan cerita yang mampu menaikkan adrenalin itu memang favoritnya.
"Buat saya, horor adalah wakil dari film fantasi," kata sutradara berambut ikal itu saat ditemui di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, Kamis sore, 3 September 2015.
Bagi Rizal, membuat film horor tak berbeda dengan membuat film-film fantasi karena ia harus menciptakan makhluk-makhluk yang menurutnya tidak nyata. "Kita bikin semacam monster. Kalau di sana ada Frankenstein, ada Mummy, dan di sini ya ada ini," katanya menunjuk hantu yang ada di film horor terbarunya, Demona.
Menurut Rizal, unsur fantasi inilah yang menjadi hiburan bagi mereka. Para penonton sudah tahu bahwa makhluk-makhluk yang diciptakan dalam sebuah film horor adalah fiktif. "Mereka juga enggak pernah lihat ini, tapi mereka datang untuk nonton karena ingin berfantasi," ujar dia.
Rizal juga menjelaskan genre horor yang disajikan di setiap filmnya murni fantasi dan tidak ada berkaitan dengan agama.
Meskipun senang menggarap film horor, Rizal mengaku tidak akan menjadi sutradara film horor terus-menerus. Pria kelahiran Jakarta, 12 Agustus 1967 ini juga tetap melirik film dengan genre berbeda.
Rizal saat ini juga tengah membuat film drama religi berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika yang akan dibintangi Acha Septriasa, Abimana, dan Nino Fernandez.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.
