TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ternyata juga mempengaruhi keluarga Iis Dahlia. Diva dangdut itu terpaksa harus menunda menguliahkan anak sulungnya, Salshadilla Juwita, di San Diego, Amerika Serikat.
Melihat gonjang-ganjing nilai rupiah, Iis terpaksa batal mendaftarkan putrinya itu di salah satu universitas di Negeri Abang Sam.
"Kalau makin naik (nilai dolar), takut enggak mampu untuk kirim uang bulanan dan uang semester," ujar Iis kepada Tempo, Selasa, 25 Agustus 2015.
Ketertarikan Salshadilla untuk kuliah di San Diego bermula saat pergi dan sempat tinggal di sana.
"Sekarang Salsa sudah kelas XII sekolah menengah atas. Rencananya, setelah dia lulus, aku akan sekolahin di sana. Tapi, karena situasi sedang begini, terpaksa aku pending daripada di pertengahan harus kembali ke sini, karena kami bukan dari keluarga kaya," ujar Iis.
Dengan kondisi ekonomi saat ini, Iis memberikan pengertian kepada anaknya. Sebagai seorang ibu, pemilik lagu Apalah-apalah itu mengerti jika anaknya kecewa lantaran batal kuliah di luar negeri.
"Insya Allah, kalau kondisi ekonomi membaik, dia bisa sekolah ke luar," ucap wanita 43 tahun itu.
Untuk menyenangkan hati putrinya, Iis menyarankan agar penyanyi belia yang telah menelurkan dua single itu mencari kuliah lewat jalan beasiswa. Menurut Iis, Salsa punya potensi bisa mendapatkan beasiswa karena nilai sekolahnya bagus.
Namun sohib Yuni Shara itu mencoba mengambil hikmah dari nilai tukar rupiah yang merosot tajam. "Ada senangnya dia batal sekolah ke US, karena hati kecil aku sebenarnya belum bisa lepasin dia tinggal jauh," tutur ibu dua anak itu.
