Wow, Sinden Cantik Asli Amerika Ini Pintar Nyanyi Lagu Jawa  

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 06:04 WIB

Pesinden asal Amerika, Megan O'Donohgue menunjukkan album Peshawar yang diluncurkan di Studio Lokananta Solo, 28 Juni 2015. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Surakarta - “Sehat and waras and healthy, my awak always capek sekali
Sirahku sirahku sirahku sirahku, please protect me
. Stop the mumet stop the mumet stop the mumet...

Penggalan lagu berjudul Mumet itu mengalun dari bibir Megan O’Donoghue, wanita asal Amerika yang tengah merilis album di Studio Lokananta, Ahad malam lalu. Uniknya, olah vokal serta cengkok yang digunakan oleh wanita bule itu menggunakan teknik seorang sinden.

Selama tiga tahun terakhir, Megan, yang seorang penyanyi seriosa, sedang menimba ilmu di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo sebagai seorang sinden. Selama di Solo, dia sering menjadi sinden untuk sejumlah dalang terkenal, seperti Ki Manteb Sudarsono, Ki Enthus Susmono, dan Ki Purbo Asmoro.

Proses berkeseniannya tersebut kemudian ia refleksikan dalam sebuah album berjudul Peshawar, yang ia rekam sepanjang Maret-Mei lalu. Ia sengaja merekam di Studio Lokananta, karena nilai sejarahnya. Ada sembilan lagu yang disuguhkan dalam tiga bahasa, yakni Inggris, Indonesia, dan Jawa. Di beberapa lagu, Megan menggunakan tiga bahasa sekaligus, selang-seling.

Dalam pembuatan album, dia diiringi oleh kelompok Gemati, yang berisi kumpulan musikus asal Solo, seperti Gondrong Gunarto (kecapi), Joko Gombloh (gitar bas), Misbah Bilok (suling), serta Si Doel Pecas Ndahe (selo). Musik yang mengiringi cukup variatif, dari pop modern hingga iringan keroncong.

Hanya, lirik-lirik dalam lagu itu memang sulit dipahami. Antara bait satu dan yang lainnya seakan tidak berkaitan. “Liriknya mengalir begitu saja di kepala saya,” kata bule yang cukup fasih berbahasa Jawa itu. Kebanyakan lagunya merupakan sebuah balada tentang kisah hidupnya selama belajar di Indonesia.

Pengamat seni asal Yogyakarta, Sutanto Mendut, tidak mempersoalkan masalah lirik dalam lagu Megan. “Lagunya sangat mudah dinikmati,” katanya. Adapun sinden asal Solo, Endah Laras, mengaku cukup kagum akan kecepatan Megan dalam menguasai seni karawitan. “Padahal Megan belum menggunakan seluruh kemampuannya,” katanya. Sebab, sebenarnya Megan juga menguasai teknik vokal cengkok Sunda dan Banyuwangi.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

57 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya