TEMPO.CO, Jayapura - Arkeolog di Distrik Napan, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua, menemukan situs kampung kuno Mosandurei.
"Situs kampung tua Mosandurei itu ditemukan dalam proses penelitian arkeologi," ucap staf peneliti Balai Arkeologi Jayapura, Hari Suroto, di Kota Jayapura, Papua, Sabtu, 28 Maret 2015.
Suroto mengatakan, dalam situs tersebut, ditemukan alat batu, manik-manik, keramik Cina Dinasti Ming (abad XVI-XVII) dan Dinasti Ching (abad XVII-XVIII), keramik Eropa, botol Eropa, serta gerabah.
"Keramik Eropa yang ditemukan terdapat cap pabrik pembuatnya, yaitu Fregout & Co Saastrusht Dragon Made in Holland dan Petrus Regout & Co Maastricht made in Holland," tuturnya.
Selain itu, kata Suroto, di situs itu juga ditemukan sisa makanan berupa cangkang moluska laut dalam jumlah banyak dan tulang binatang.
"Situs kampung tua Mosandurei dulu dipilih sebagai permukiman karena lokasinya yang dekat dengan sumber air tawar," ujarnya.
Tempat ini juga dekat dengan hutan sagu dan pesisir pantai. "Letak situs di atas bukit juga membuatnya sangat aman dan terlindungi dari serangan bajak laut yang banyak beroperasi di Teluk Cenderawasih mulai abad ke-16 hingga abad ke-18," ucapnya.
Alumnus Universitas Udayana, Bali, itu menuturkan, berdasarkan lokasi yang strategis, situs Mosandurei di pesisir utara Papua wilayah Napan pada masa lalu merupakan bagian dari jaringan niaga dengan Kesultanan Tidore.
ANTARA
Berita terkait
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?
14 hari lalu
Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?
Baca SelengkapnyaPencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023
33 hari lalu
Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing
34 hari lalu
Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaRencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal
38 hari lalu
Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.
Baca SelengkapnyaArkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?
38 hari lalu
Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.
Baca SelengkapnyaPublikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya
39 hari lalu
Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.
Baca SelengkapnyaPeneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong
55 hari lalu
Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung
Baca SelengkapnyaArab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam
6 Februari 2024
Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi
Baca SelengkapnyaBersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi
28 Desember 2023
Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.
Baca Selengkapnya6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia
21 November 2023
Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.
Baca Selengkapnya