Seniman Ai Weiwei Raih Penghargaan Amnesty Internasional

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 20:27 WIB

Ai Weiwei berpose di studionya di Beijing, (22/5). AP/Alexander F. Yuan

TEMPO.CO, Jakarta - Amnesty Internasional memberikan penghargaan hak asasi manusia kepada seniman Cina, Ai Weiwei dan penyanyi Amerika Serikat Joan Baez.

“Mereka telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam memperjuangkan hak asasi manusia,” demikian pernyataan Amnesty Internasional pada Selasa, 24 Maret 2015.

Lembaga ini sebelumnya memberikan penghargaan tertinggi untuk hak asasi manusia ini kepada perempuan muda asal Pakistan, Malala Yousafzai, mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dan pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi.

Ai Weiwei adalah seniman yang mengkritik Pemerintah Cina sehingga dia ditahan selama 81 hari dan dicegah keluar dari Cina pada 2011. Karya-karyanya membuat Pemerintah Cina gerah. Melalui karyanya, Ai Weiwei mengingatkan kita bahwa hak setiap individu untuk mengekspresikan diri, mereka harus dilindungi,” ujar Salil Shetty, Sekretaris Jenderal Amnesty. “Bukan hanya untuk kepentingan masyarakat tetapi juga untuk seni dan kemanusiaan."

Shetty juga memuji komitmen Baez yang kuat untuk protes damai dan hak asasi manusia untuk semua.

Penghargaan akan diserahkan pada upacara di Berlin pada 21 Mei 2015. Tentu saja Ai Weiwei tak dapat menghadiri acara tersebut karena di bawah pengawasan pemerintah dan tidak bisa meninggalkan Cina. Dia mengatakan sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi pada Cina sebagai dampak penghargaan itu, karena dianggap cukup meremehkan jenis penghargaan itu.
Dia pun mendesak negara-negara lain untuk terus mengkritik situasi sosial dan politik Cina.

"Pendapat saya adalah bahwa dalam memberikan perhatian dan bersikap kritis tentang isu-isu hak asasi manusia, memperhatikan kondisi dasar eksistensi manusia, dan ini benar-benar bukan hadiah Barat dapat memilih untuk memberikan tetapi itu adalah tanggung jawab mereka," kata dia.

Juru bicara Menteri Luar Negeri Cina, Hua Chunying, mengatakan pemerintah telah menyatakan sikap terhadap kasus Ai Weiwei berkali-kali. Dia sedang dalam penyelidikan oleh penegak hukum.

Pada 2011, Ai ditahan tanpa tuduhan apa pun dan ditahan di sel isolasi, memicu kecaman internasional. Pengadilan kemudian mengenakan denda US$ 2,4 juta kepada Ai Weiwei untuk penggelapan pajak.

Seniman ini melawan dengan melakukan protes terhadap larangan bepergian dengan menempatkan bunga di keranjang sepeda di luar rumah dan studionya di Beijing. “Saya akan melakukan setiap hari sampai saya mendapatkan hak bepergian dan kebebasannya,” ujar Ai . Dan dia telah melakukan hal itu selama 480 hari.

REUTERS | DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

4 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

9 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

9 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

9 hari lalu

Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

10 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

11 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

11 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

12 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya