TEMPO.CO, Jakarta - Banyak kisah menarik yang dikenang Koordinator Program Java Festival Production Eki Puradiredja selama lebih dari satu dekade perhelatan Java Jazz. Tak hanya sebagai panitia pelaksana, hampir tiap tahun penyelenggaraan festival, Eki harus menjamu para artis layaknya pemandu wisata.
Inilah tiga pengalaman Eki selama berada di balik panggung Java Jazz.
Menonton Bareng Gilles Peterson
Salah satu pengalaman yang, menurut dia, selalu dikenang adalah saat menemani disc jockey dunia Gilles Peterson. Eki bercerita, saat itu Gilles baru selesai manggung. Dia lalu diminta oleh Gilles untuk dipandu menonton Java Jazz.
Tibalah mereka pada special show James Brown. "Ya, bayangin aja. Saya nonton artis dunia bareng sama artis dunia juga," kata Eki saat dihubungi pada Kamis, 5 Maret 2015.
James Brown Menolak Hotel
Eki juga punya pengalaman menarik saat menghadapi James Brown pada 2005. Pelantun lagu Try Me itu memiliki permintaan aneh.
Saat itu Java Jazz masih diselenggarakan di Jakarta Convention Center. Semua artis bersedia menginap di Hotel Sultan, yang bersebelahan dengan tempat konser, tapi tidak demikian dengan James Brown. "Dia minta hotelnya terpisah dengan artis lain tanpa alasan yang jelas," kata Eki.
Terancam Terorisme
Pengalaman lain yang menurut dia cukup berkesan adalah saat penyelenggaraan pertama Java Jazz pada 2005. Selain masih minim pengalaman, kondisi Indonesia juga belum benar-benar aman. Terorisme dan tsunami Aceh membuat beberapa negara mengeluarkan travel warning bagi warganya.
Kondisi ini, kata Eki, mempersulit panitia untuk meyakinkan para pengisi acara, yang umumnya berasal dari mancanegara. Untungnya, para artis tak banyak terpengaruh. "Mereka profesional, bahkan kagum dengan animo penonton," ujarnya.
Keikutsertaan para pengisi acara, kata Eki, juga tak lepas dari campur tangan bos Java Jazz, Peter Gontha. Peter mampu meyakinkan para artis bahwa Indonesia adalah negara yang aman. Bahkan Java Jazz saat itu juga digunakan sebagai branding image Indonesia yang sedang mengalami penurunan citra di mata dunia.
Musikus Jazz Ketagihan
Kerja keras mereka berbuah hasil. Tak hanya mampu mendatangkan artis mancanegara, kepercayaan dunia juga meningkat. Bahkan beberapa pengisi acara selalu menawarkan untuk menjadi bintang tamu pada tahun selanjutnya. "Ron King, misalnya. Dia hampir tiap tahun minta datang, juga James Morrison."
FAIZ NASHRILLAH
Berita terkait
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
8 hari lalu
Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Baca SelengkapnyaTiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya
25 hari lalu
Harga tiket special show di Java Jazz Festival antara Snoh Aalegra dan Laufey berbeda Rp 150 ribu.
Baca SelengkapnyaMengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024
26 hari lalu
Penyanyi Swedia, Snoh Aalegra masuk dalam deretan penampil bersama Laufey di Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran pada 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaJava Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey
28 hari lalu
Dalam unggahan Java Jazz 2024, terlihat nama Snoh Aalegra berada di deretan paling atas spesial show.
Baca SelengkapnyaKata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura
42 hari lalu
Perwakilan penyelenggara Java Jazz Festival, Dewi Gontha mengungkapkan bahwa Singapura menyontek festival musik Indonesia.
Baca SelengkapnyaLine Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show
42 hari lalu
Line up Java Jazz Festival 2024 fase kedua telah diumumkan dengan Laufey sebagai penampil di spesial show.
Baca SelengkapnyaBantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis
42 hari lalu
Dewi Gontha mengklarifikasi bahwa Bruno Mars dan Katy Perry tidak akan tampil di Java Jazz Festival 2024.
Baca SelengkapnyaLaufey Kembali ke Jakarta untuk Java Jazz Festival 2024, Kini sebagai Special Show
19 Desember 2023
Datang lagi ke Jakarta, Laufey akan meriahkan Special Show Java Jazz Festival 2024 hari kedua.
Baca SelengkapnyaPeter F Gontha Sebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Bisa Akhiri Politik Cebong Vs Kampret
7 September 2023
Peter F Gontha menyatakan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar merupakan pilihan Surya Paloh untuk mengakhiri politik cebong vs kampret.
Baca SelengkapnyaPeter F Gontha Bongkar Alasan Surya Paloh Pilih Muhaimin Iskandar jadi pendamping Anies Baswedan
7 September 2023
Surya Paloh sudah lama melihat potensi kelompok nasionalis tradisional religius yang direpresentasi kaum santri dari lingkungan NU.
Baca Selengkapnya