Konser Ayu Laksmi, Tawarkan Musik Bernuansa Nusantara

Reporter

Senin, 2 Maret 2015 17:37 WIB

Ayu Laksmi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta -Ayu Laksmi menyapa ratusan penonton di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu dua pekan lalu. “Coba penonton lihat di bawah kursi, siapa tahu ada angpau,” ujar perempuan kelahiran tahun 1967 itu. Tak sedikit penonton yang kaget karena mereka benar-benar menemukan sesuatu di bawah kursinya, yakni instrumen perkusi sederhana berbentuk dua bilah bambu yang berbunyi ketika saling dipukulkan.

Ayu kemudian mengajak penonton mengiringinya bernyanyi dengan alat musik tersebut, yang langsung ditanggapi mereka dengan antusias. Pertunjukan teater-musikal Ayu Laksmi bertajuk Cinta Satu Titik itu bisa dirangkum dalam satu kalimat, yakni kontemplasi bertemu dengan suka-ria.

Dalam pertunjukan itu, Ayu tak hanya membawakan bait-bait sajak kontemplatif, namun juga guyonan. Tak ketinggalan, selama kurang-lebih dua jam ia juga membawakan belasan lagu dari album Svara Semesta, dan album terbarunya Svara Semesta 2.

“Konser ini digelar dalam rangka peluncuran album terbaru saya, Svara Semesta 2,” katanya ketika ditemui seusai pertunjukan. Dalam album terbaru ini Ayu memuat tujuh lagu, yakni Hyang, Daima, Tri Hita Karana, Btari Nini, Kidung Maria, Gumam Batin, dan Duh Atma.

Ayu menyebutkan Svara Semesta 2 merupakan upayanya untuk menawarkan musik bernuansa Nusantara. Ia merasa prihatin akan musik Indonesia saat ini yang dianggap tidak memiliki identitas, tenggelam dalam pengaruh asing dan melupakan akar budaya milik sendiri. Karena itu, ia memasukkan berbagai elemen musik tradisional ke dalam lagu-lagu di album ini. “Tapi karena Indonesia sangat besar, saya memang harus memasukkannya pelan-pelan,” ujarnya.

Misalnya dalam Daima, nuansa Sumatera Barat dalam lagu ini langsung terasa begitu muncul suara saluang--instrumen tiup dari Sumatera Barat--yang mendayu-dayu dalam nada rendah di awal lagu. Ayu juga bernyanyi dalam bahasa Minang dan cengkok Melayu.

Ayu juga bereksplorasi dengan mempertemukan ciri khas musik satu daerah dengan daerah lain. Dalam Btari Nini, misalnya, Ayu mengawinkan nuansa suling Sunda dengan gamelan Bali. Dalam lagu yang liriknya berbahasa Bali tersebut, Ayu menyanyikannya dalam cengkok Sunda. Meski kental dalam nuansa musik tradisional, rasa musik modern masih terasa karena Ayu tak meninggalkan penggunaan instrumen masa kini, seperti gitar, piano, biola, dan cello.

Lahir sebagai perempuan Bali, banyak lagu dalam album ini yang bisa dikatakan sebagai “persembahan” Ayu kepada identitasnya. Selain Daima, misalnya, ia mengeksplorasi keagungan sosok perempuan lewat Btari Nini (nama lain Dewi Sri) serta Duh Atma. Lewat Tri Hita Karana, ia memasukkan pandangan filosofis Bali tentang tiga jalan menuju kesejahteraan tersebut.

Seperti dalam album sebelumnya, Svara Semesta, yang diluncurkan pada 2010, Ayu juga menyentuh simbol-simbol agamawi dalam musiknya. Yang paling terlihat adalah dalam tembang berjudul Kidung Maria. Dalam lagu ini, Ayu memasukkan rapalan doa Salam Maria dalam bahasa Jawa dan Latin, yang dipadu dengan gamelan Bali. Lalu, dalam Hyang, lagu tentang keintiman hubungan dengan sang Pencipta yang berasal dari puisi Putu Fajar Arcana, ia memasukkan penggalan Tri Sandhya, mantra pemujaan dalam Hindu.

“Saya ingin memuliakan semua ajaran yang dimuliakan oleh sesama. Menjaga hubungan cinta di antara sesama, cinta kepada semesta. Menyampaikan cinta kepada Tuhanku, Tuhanmu, dan Tuhan mereka, melalui kesenian,” katanya.

RATNANING ASIH | HP

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

1 menit lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

1 menit lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 8 Lokasi Nobar Gratis Piala Asia U-23 di Jakarta Nanti Malam

1 menit lalu

Ini 8 Lokasi Nobar Gratis Piala Asia U-23 di Jakarta Nanti Malam

Berikut delapan lokasi nobar gratis pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan, Piala Asia U-23 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

1 menit lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

4 menit lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Sidang Perdana Sengketa Pileg di MK, Beda Posisi Anwar Usman dan Arsul Sani

5 menit lalu

Sederet Fakta Sidang Perdana Sengketa Pileg di MK, Beda Posisi Anwar Usman dan Arsul Sani

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 menit lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

6 menit lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

8 menit lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 menit lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya