'King Suleiman' Diprotes, Begini Pembelaan ANTV  

Reporter

Jumat, 26 Desember 2014 06:12 WIB

Serial King Suleiman. (twitter)

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (Viva) Neil Tobing mengklaim film King Suleiman yang disiarkan di ANTV sudah melalui sensor ketat. Neil Tobing menganggap orang yang tak berkenan dengan tayangan King Suleiman belum menontonnya. Padahal, kata dia, film yang menceritakan Kerajaan Ottoman itu bisa mengalahkan pengaruh Romawi. (Baca: 'King Suleiman' di ANTV Diprotes, Ini Sikap KPI)

"Banyak filosofi yang bisa diperoleh dari King Suleiman," kata Neil saat dihubungi, Kamis, 25 Desember 2014. "Tonton dulu filmnya. Jangan asal bunyi!"

Neil menyebutkan banyaknya serangan yang ditujukan kepada ANTV melalui media sosial merupakan bentuk kampanye hitam. "Biasalah. Persaingan ketat. Adalah yang tak suka," katanya. "Ini bisa mengarah ke pembunuhan karakter."

Neil bakal terus menayangkan film yang diputar pada Senin-Sabtu pukul 21.30 WIB tersebut. Musababnya, Komisi Penyiaran Indonesia baru akan mengklarifikasi tayangan King Suleiman setelah dihujat di media sosial. "Masak, gara-gara satu atau dua orang yang tak suka, kami harus menghentikan King Suleiman?" dia mempertanyakan.

Portal Islamedia menyebut Sultan Sulaiman adalah tokoh yang menyusun sistem Undang-Undang Daulah Turki Utsmani berdasarkan syariat Islam. Namun, menurut media itu, serial King Suleiman di ANTV justru mempropagandakan kebobrokan moral Daulah Utsmaniyah. "Pada edisi perdana itu juga sudah ada adegan King Suleiman tidur tanpa baju. Serta kondisi para harem yang cantik dan seksi."

Anggota Komisi Penyiaran Indonesia, Fajar Arifianto Isnugroho, mengatakan lembaganya telah meminta Majelis Ulama Indonesia menilai serial King Suleiman yang tayang di ANTV. Menurut Fajar, kompetensi MUI diperlukan karena King Suleiman ini bersinggungan dengan muatan religi. KPI, kata dia, tak bisa langsung memberikan tindakan. "Tunggu penilaian MUI dulu," kata Fajar.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita Lain
Keliling Gereja, Aher Ucapkan Selamat Natal

Penunggak Pajak Dicekal, Termasuk Bos Epiwalk

Menteri Pariwisata Target 10 Juta Wisman di 2015

Bensin Oktan 88 Tak Akan Dihapus

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

58 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

7 Maret 2023

MUI dan Lembaga Penyiaran Sepakati Isi Ramadan dengan Tayangan Berkualitas

MUI mengajak lembaga penyiaran untuk mengisi Ramadan dengan konten tayangan yang berkualitas, seperti memperbanyak muatan pendidikan, dan dakwah

Baca Selengkapnya

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

19 Mei 2022

DPR: Seleksi Anggota KPI Harus Tepat dan Transparan

Setiap calon Anggota KPI harus memiliki visi dan misi yang jelas.

Baca Selengkapnya

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.

Baca Selengkapnya

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

7 Maret 2022

Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di KPI Mandek, Korban Ingin Bertemu Kapolri

Korban pelecehan seksual dan perundungan di KPI mempertanyakan nasib penanganan kasusnya di Polres Metro Jakarta Pusat yang jalan di tempat.

Baca Selengkapnya

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

5 Maret 2022

Cerita Tessy Jual Mobil dan Rumah Usai Dilarang Tampil di Televisi

Tessy kehilangan pekerjaannya di layar kaca selama enam tahun setelah dicekal oleh KPI karena memakai pakaian perempuan.

Baca Selengkapnya

KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

5 Desember 2021

KPI DKI Minta Para Ustad Kritisi Tayangan Televisi

Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta menilai para mubalig bisa mengarahkan masyarakat agar memperoleh manfaat saat menonton televisi

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

2 Oktober 2021

Komnas Perempuan Apresiasi MS karena Berani Adukan Perundungan di KPI

Komisioner Komnas Perempuan mengatakan MS merasa perlu melapor ke lembaganya lantaran perundungan di KPI berdampak ke istri dan ibunya.

Baca Selengkapnya