Pementasan Republik Cangik, Teater Koma di GKJ  

Reporter

Selasa, 18 November 2014 22:57 WIB

Rita Matu Mona berperan sebagai Cangik dalam gladi resik pementasan Teater Koma produksi ke-136 dengan lakon "Republik Cangik - Sesudah Musibah Adakah Berkah" di Gedung Kesenian, Jakarta, 12 November 2014. Lakon ini bercerita tentang tokoh punakawan "Cangik" yang diemban untuk memilih pemimpin bangsa. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Negeri Suranesia sesaat kosong tanpa keberadaan maharaja yang belum lama mangkat. Sepeninggal Raja Surasena, punakawan kepercayaan sang maharaja berinisiatif untuk melakukan pemilihan pemimpin baru. Tak lama dari sayembara yang digelar Cangik, muncul lima orang maju untuk mengikuti pemilihan Maharaja Suranesia.

Kelima calon yang mau itu adalah Santunugaru, pria gagah yang gemar berkuda dan hobi menembak, kedua Dudungbitung seorang mantan prajurit yang suka menembak mati siapapun termasuk salah satunya teroris. Calon ketiga adalah Gaitobakari, ia dikenal sebagai seseorang yang pernah membuat pulau lumpur, terakhir, satu-satunya calon perempuan bernama Binantimiyugama, ia seorang Adipati yang terobsesi menjadi Maharatu.

Dari kelima calon yang mendaftar lewat sayembara, diam-diam, Cangik memasukkan calonnya sendiri, yaitu Jaka Wisesa, seorang pria yang mematuhi perintah Cangik. Sebelum dicalonkan Cangik sebagai calon Maharaja, Jaka Wisesa, sempat dimajukan Cangik sebagai wali kota. Sebelum purna tugas sebagai wali kota, Jaka Wisesa pun dimajukan untuk menjadi gubernur di Ibu Kota. Kini, belum rampung memimpin Ibu Kota, Cangik kembali memajukan Jaka Wisesa sebagai calon Maharaja.(Baca :Alex Komang Kangen Tampil Bareng Teater Koma)

Jaka Wisesa begitu manut terhadap apapun perkataan Cangik. Termasuk untuk 'jangan melupakan jasa Cangik', jika kelak ia sukses terpilih sebagai Maharaja. "Jaka Wisesa, kamu jangan pernah lupakan jasa-jasaku. Berkat akulah kamu sekarang dipandang. Kamu tadinya hanya orang biasa yang kemudian dielu-elukan menjadi raja," ujar Cangik dengan gaya bicaranya yang melengking.

Sekilas kisah dalam Republik Cangik, sebagai pementasan ke-136 Teater Koma ini mengajak penonton untuk berefleksi terhadap peristiwa politik yang baru saja berlalu di negeri ini. Ramai dan kisruh pemilihan kepala negara. Lepas dari kepemimpinan lama, akan selalu muncul harapan-harapan baru terhadap pemimpin selanjutnya. Memikirkan masa depan suatu bangsa menjadi bahan renungan yang coba disajikan Nano dalam Republik Cangik ini.

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya