Pertunjukan Jazz Ijen Tak Mendapat Izin BKSDA  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 8 November 2014 09:01 WIB

Wisatawan menikmati keindahan Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu 6 September 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Banyuwangi - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur tak memberi izin kepada pemerintah Banyuwangi untuk menyelenggarakan pertunjukan musik Jazz di Pos Paltuding, Gunung Ijen. "Wilayah itu termasuk kawasan konservasi," kata Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah III Jember, Sunandar Trigunajasa, kepada Tempo, Jumat malam, 7 November 2014. (Baca: Aktivis Lingkungan Tolak Jazz di Gunung Ijen)

Menurut Sunandar, pelarangan pertunjukan Jazz Ijen itu tertuang dalam surat Balai Besar KSDA No S.46/BBKSDA.JAT.2.2/2014 tertanggal 5 November 2014. Balai Besar KSDA mengimbau pemerintah Banyuwangi untuk menggunakan area lain di luar kawasan konservasi. "Surat tersebut sudah dikirim ke pemerintah Banyuwangi," kata dia.

Akan tetapi, kata Sunandar, pemerintah Banyuwangi tetap ngotot melaksanakan acara yang akan berlangsung Sabtu hari ini pukul 13.30 hingga 17.30 WIB. Pemerintah Banyuwangi berdalih bahwa acara itu untuk kemanusiaan dan kepedulian terhadap warga yang terdampak kebakaran hutan Gunung Ijen. (Baca: Banyuwangi Gelar Jazz di Gunung Ijen 8 November)

Balai Besar KSDA pun, kata dia, tak bisa membubarkan acara itu. Sebab, dikhawatirkan bakal terjadi kericuhan. "Tapi kami akan tetap turun untuk memantau," ujar Sunandar.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramudya mengatakan pemerintah Banyuwangi telah menandatangani kesepakatan dengan Kementerian Kehutanan untuk mempromosikan Ijen sebagai obyek wisata.

Pemerintah Banyuwangi tetap berkomitmen membatasi agar Jazz Ijen tidak padat penonton. Caranya dengan melarang sepeda motor naik hingga ke kawasan Paltuding. "Semua harus naik mobil," katanya.

Apalagi Jazz Ijen juga akan disertai dengan aksi kepedulian lingkungan berupa penanaman pohon dan pelepasan burung merpati.

IKA NINGTYAS

Baca berita lainnya:
Kartu Sehat & Pintar Jokowi Bikin DPR Tak Berdaya
NU Dukung Ahok Jadi Gubernur DKI
Gereja Yesus Buka Kisruh Nikah Jessica Iskandar
Heboh Kelanjutan Film AADC, Reuni Cinta dan Rangga
4 Fakta di Balik Pembunuhan Manajer Cantik



















Advertising
Advertising

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

17 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

30 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

34 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

35 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

36 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

36 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

46 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

55 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya