Liv Tyler Nyaris Pensiun Sebelum Bintangi Film Ini
Editor
Indah Pratiwi
Senin, 18 Agustus 2014 20:00 WIB
TEMPO.CO, California - Liv Tyler, yang mendapatkan peran pertama dalam film dua dekade lalu, akan kembali berakting. Ia akan tampil dalam The Leftovers, sebuah film layar kaca untuk HBO. Serial TV ini sedang ramai dibicarakan di Amerika Serikat.
Tyler memerankan Meg, seorang wanita yang akhirnya meninggalkan tunangannya untuk mengikuti sebuah sekte nihilistik menakutkan, Guilty Remnant. Ia berpakaian putih, perokok berat, dan menolak berbicara.
Peran Tyler dalam The Leftovers datang tepat saat ia dalam persimpangan pemikiran. Ia bahkan mempertimbangkan berhenti sepenuhnya dari dunia akting. Ia mengaku beberapa hari ia terbangung di rumahnya di Manhattan besama Milo--anak lelakinya yang berusia sembilan tahun dengan mantan suami Royston Langdon--dan bekontemplasi tentang bentuk kehidupan lain.
"Saya pikir mungkin lebih baik pindah ke pedesaan dan membuka toko lalu menulis buku atau lagu dan memiliki jutaan bayi serta memelihara piaraan. Sebagian diri saya selalu merindukan itu," tuturnya dalam wawancara yang dilansir Guardian. "Saya melihat ke industri hiburan sebagai keseluruhan dan berpikir, di bagian mana saya bisa masuk ke semua ini dan apakah saya benar-benar ingin menjadi bagian darinya? Lalu datanglah (peran) ini dan membuat semuanya layak dilihat dan ditunggu lagi."
Film ini dibuat berdasar dari novel karangan Tom Perrota, yang menulis skenario besama Damon Lindelof untuk Lost. Kisah dalam film ini memiliki setting dimana tiga tahun sebelumnya, 2 persen penduduk dunia tiba-tiba lenyap tanpa sebab jelas. Serial dilanjutkan dengan kisah orang-orang yang hidup di kota kecil fiksional Mappletown, New York.
Sama seperti Lost, drama ini cenderung kabur dan membingungkan karena disengaja membuat penonton mengalami disorientasi seperti penduduk Mapletown. Mengerikan dan mendebarkan, itulah yang diakui pula oleh Perrota. "Ini bukan pertunjukkan yang memberi banyak kepastian dalam plot. Ini tentang keyakinan dan agama dan misteri dan kesedihan," katanya.
Majalah Time bahkan menyebutnya sebagai kreasi pembangkit imajinasi sesungguhnya versi televisi, paduan nuansa terbangun dari mimpi dan kedukaan nyata.
GUARDIAN | INDAH P