Cici Panda Yakin Anak Korban Cerai Membanggakan
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Rabu, 13 Agustus 2014 22:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cici Panda lebih banyak mendapat pendidikan dari Srie Handajani dan Khomananda Soerjanto, kakek dan neneknya, yang sudah meninggal. Maklum saja, saat Cipan--sapaan Cici Panda--berumur 2 tahun, orang tuanya harus bercerai.
Pada waktu sekolah, ia sempat merasa berbeda ketika rapor teman-temanya diambil oleh ayah-ibu mereka, sementara Cipan diambil oleh nenek-kakeknya. Terkadang teman-teman bahkan keluarganya banyak yang mencemoohnya karena memiliki keluarga yang berantakan. "Kalau kata orang sekarang broken home," katanya beberapa waktu lalu.
Saat umur belasan tahun, Cipan sempat cuek dengan berdandan serampangan. Di kelas 3 sekolah menengah atas, ia sudah menato tubuhnya. Hidungnya pun ditindik. Telinganya juga sempat ditindik tujuh, sedangkan rambutnya diwarnai sesuai keinginannya dengan warna mencolok, seperti merah, hijau, atau oranye. Ia pun beberapa kali memangkas rambutnya dengan model nyentrik.
Penampilan Cipan yang nyeleneh membuat teman juga keluarganya makin mengolok-olok dirinya. Para tante atau omnya menilai perceraian orang tua Cipan-lah yang mengakibatkan perilaku dan penampilan anehnya. Bahkan ada di antara mereka yang mengira Cipan juga akan mengalami perceraian seperti kedua orang tuanya. "Kamu angkat derajat mama," katanya meniru kata-kata penyemangat yang selalu neneknya ingatkan. (Baca: Kisah Husky, Anjing Sendu Cici Panda)
Setelah berumur 20 tahun ke atas, Cipan mulai sadar dan memahami kondisinya sebagai anak yang tidak mendapat kasih ayah dan ibu secara penuh. Namun ia pun sadar bahwa sebenarnya ia tidak kekurangan kasih sayang lantaran mendapatkannya dari emak dan engkongnya.
Ia pun bersyukur mendapat didikan dari engkong dan emaknya hingga mulai memahami arti hidup dan bisa cukup berhasil seperti saat ini. "Sekarang gue, adik, dan kakak gue bisa tunjukkan, walau datang dari keluarga cerai, kondisi itu tidak akan mempengaruhi masa depan kita," katanya.
Setelah cukup dewasa dan mulai paham, Cipan pun belajar bahwa keluarga yang bercerai itu belum tentu keluarga yang broken home. Banyak pula keluarga utuh yang justru malah mengalami perpecahan di dalamnya. "Teman atau keluarga kami sudah tidak berkata buruk lagi tentang keluarga kami akibat perceraian itu. Karena kakak, adik, dan gue bisa menunjukkan kualitas kami sebagai manusia," ujarnya.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Sepuluh Film yang Harumkan Nama Robin Williams
Kisah Husky, Anjing Sendu Cici Panda
Cemooh Robin Williams, Artis UEA Di-bully