Ibu dari artis Indonesia, Andriani Marshanda atau yang lebih dikenal sebagai Marshanda, Rianti Sofyan (kerdung coklat) dan didampingi kedua anaknya, menggelar konferensi pers terkait Marshanda di kediamannya, Jakarta, 8 AGustus 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Adik lelaki Marshanda, Adrian Hasri, ikut bersuara saat menemani ibunya, Riyanti Sofyan, menggelar konferensi pers untuk menjawab tudingan penyekapan yang dialami kakaknya. Adrian membantah ibunya telah menyuntik Chacha--nama panggilan Marshanda--hingga lemas dan memasungnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo selama delapan hari sejak 26 Juli 2014. (Baca: Bantahan Ibu Marshanda Soal Tudingan Penyekapan)
"Masak, kami mau jatuhin dan siksa. Dia (Marshanda) itu kakak terbaik. Saya ingin dia balik (pulang ke rumah)," kata Adrian di hadapan wartawan di kediamannya, Jalan Lembang Nomor 62, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 8 Agustus 2014. (Baca: Ini Metamorfosa Kepribadian Marshanda)
Menurut Adrian, dia tidak ingin memihak dalam perseteruan antara ibu dan kakaknya ini. Dia menyadari, konflik keduanya memang sangat panjang. Namun dia tidak yakin ibunya tega memperlakukan kakaknya seperti itu.
Adik perempuan Chacha, Alyssa Ramadhani, menginginkan kakaknya itu bisa menyelesaikan masalah ini. "Aku ingin Kak Chacha bisa mencari jalan keluar. Tolong dipikirkan, yang Kak Chacha mau lakukan apa? Apa secara kekeluargaan? Kak Chacha bisa tentuin sendiri," ujarnya. (Baca: 5 Artis yang Pernah Bermasalah dengan Ibunya )
Dalam kesempatan itu, Alyssa menyanjung kakaknya sebagai kakak terbaik untuknya di antara miliaran orang. "Saya sudah 18 tahun mengenalnya. Untuk berantem dengannya pun, saya tidak pernah," tuturnya.
Sebelumnya, pengacara Chacha, O.C. Kaligis. menuturkan kliennya dikurung oleh ibunya sendiri. Chacha dikatakan dipasung dan disuntik hingga tidak sadarkan diri selama dirawat di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta. Tujuannya, kata Kaligis, agar timbul kesan di publik bahwa Marshanda mengalami gangguan jiwa terkait dengan kasus perceraian dan hak asuh anak. (Baca: O.C. Kaligis: Marshanda Tidak Kelainan Jiwa)