TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat musik Bens Leo sangat menyayangkan tayangan YKS yang terkesan melecehkan Benyamin Sueb. Bagi Bens, melecehkan Benyamin berarti melecehkan ikon Betawi.
"Benyamin Sueb itu ikon Betawi, loh. Orang-orang kalau ditanya soal Betawi pasti tahunya Benyamin," kata Bens kepada Tempo, Rabu, 25 Juni 2014.
Bens menilai Benyamin merupakan tokoh yang kompleks. Benyamin merupakan aktor yang hebat, penyanyi sekaligus pencipta lagu yang piawai dan sangat dihormati oleh orang Betawi. "Sehingga akan sangat fatal jika melecehkan Benyamin," ujar Bens. (Baca:Protes YKS, JJ Rizal: Massa Akan Duduki Trans TV)
Bens juga menyayangkan acara Yuk Kita Smile (YKS). Menurut dia, YKS merupakan acara yang digemari oleh masyarakat karena musik dan goyangannya. Sayang, setelah hipnotis dimasukkan dalam bagian acara, YKS mengecewakan banyak orang.
Sebelumnya, YKS mendapat sorotan karena adegan Ferdians Septiadi menghipnotis para pemain YKS. Saat itu Caesar, bintang acara YKS, dihipnotis Ferdians. Caesar, yang takut anjing, dibuat tertidur untuk dihipnotis Ferdians agar tak takut anjing lagi. (Baca: Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan)
Kemudian, Ferdians mengatakan jika Caesar melihat anjing, sama halnya seperti melihat Benyamin Sueb. Kalimat sugesti itu diulang-ulang agar Caesar merasa melihat Benyamin Sueb ketika melihat anjing. (Baca:Acara TV Terburuk 2013 Versi Twitter)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia
