Majalah Forbes mengeluarkan daftar selebritas yang menurut mereka 'overexposed' atau terlalu berlebihan diekspos. Di peringkat pertama ada penyanyi Kanada, Justin Bieber. Bieber meraih 67 persen dalam riset pemasaran yang dilakukan Forbes. AP/Miami Beach Police Dept
TEMPO.CO, Jakarta - Baru saja Justin Bieber menyampaikan permintaan maaf karena menggunakan kalimat rasis, sebuah video kontroversi kembali beredar. Dalam video yang dirilis oleh Sun itu terlihat Bieber menggunakan kata rasis. Tidak hanya itu, dalam video itu Bieber juga bergurau soal bergabung dengan Ku Klux klan.
Menurut Guardian, 4 Juni 2014, video itu diduga direkam pada awal-awal kariernya. Bahkan Sun mengklaim bahwa dalam video ini Bieber, "mengubah lirik lagu One Less Lonely Girl menjadi candaan untuk membunuh orang kulit hitam." Skandal video ini muncul setelah sebelumnya sebuah video memperlihatkan Bieber mengeluarkan pernyataan rasis. Video pertama ini juga pertama kali dikeluarkan oleh Sun. (Baca: Dituduh Mencuri, Justin Bieber Diperiksa Polisi)
Bieber sendiri sudah menyampaikan pernyataan maafnya atas candaan itu. Melalui Twitter, Bieber menyebut tindakannya itu, "kekanak-kanakan dan kesalahan yang tidak dapat dimaafkan." Tabloid Sun sendiri menyebutkan pihak Bieber sudah mengetahui video ini dan berusaha untuk mencegahnya tersebar luas.
Kontroversi bukanlah hal baru bagi Bieber. Bulan depan Bieber akan menghadapi tuntutan karena mengemudi dalam keadaan mabuk, menolak ditangkap, dan menggunakan SIM yang sudah kedaluwarsa. (Baca: Pindah Rumah, Justin Bieber Diusir Tetangga)
Ia kemudian membuat kontroversi dengan memajang foto kuil di Jepang untuk korban kejahatan perang pada April lalu. Foto ini membuat penggemar Bieber di Cina marah.
