Musisi Maia Estianty berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (31/5). Kedatangan Maia untuk menjenguk Angelina Sondakh di Rumah Tahanan Jakarta Timur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Maia Estianty serius bergelut di dunia musik. Pemilik PT Le Moesiek Rovole itu kembali mempopulerkan band baru yang bernama Eden. Untuk bisa bergabung di bawah label Maia ternyata sulit-sulit gampang.
Menurut ibu dari Al, El, dan Dul itu, artis yang berada di labelnya harus bisa mengarang lagu sendiri. "Tentunya juga punya suara dan penampilan yang bisa dijual," kata janda cantik ini, Rabu, 23 April 2014.
Di Indonesia, kata Maia, untuk terjun ke dunia hiburan harus memiliki penampilan fisik yang menarik. "Karena, kalau di Indonesia, para penyanyinya masih butuh fisik, minimal enak dilihat. Kalau enggak, ya, vokalnya harus bombastis. Namun tetap tergantung ke selera masyarakat," ujar Maia.
Awalnya, Maia berfikir bahwa bisnis di bidang musik hanya sebagai batu loncatan. Namun pada akhirnya, bisnisnya sangat berguna ketika Maia sedang bosan membuat lagu. "Bisnis seperti karaoke atau bikin band kan bisa berguna untuk investasi masa depan. Nantinya, pas saya tua, saya enggak mau banyak bergantung sama orang lain," ujar mantan istri Ahmad Dhani itu. Terkait dengan Eden, Maia menegaskan bahwa dirinya hanya sebagai pemegang bisnis. "Saya berdiri sebagai label, bukan sebagai artis," katanya.
