Bapak Terkenal, Anak Jojon Sering Diolok Teman

Reporter

Kamis, 6 Maret 2014 11:12 WIB

Pelawak Indonesia kelahiran 5 Juni 1947, Djuhri Masdjan alias Jojon dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis 6 Maret 2014 di Jakarta. TEMPO/ Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - "Cahyonooooo ...," panggilan ini sering disuarakan Jojon ketika
melawak bareng kelompoknya, Jayakarta Grup, di tahun 1980-an. Cahyono dan Jojon adalah motor kelompok lawak ini. Anggota lainnya adalah Uuk dan Johny.

Jojon yang dipanggil Allah pada Kamis, 6 Maret 2014 pukul 06.04 WIB tumbuh dalam model lawakan spontan, tanpa naskah. Dalam grup Jayakarta, dia dan Cahyono merancang cerita dan skenario sederhana.

Dia mengaku sempat kikuk ketika harus masuk dalam sistem naskah di televisi. Kadang naskah tidak sesuai dengan karakter atau gaya lawakannya.

Dia kadang menghadapi materi naskah yang baginya tidak mengangkat suasana, alias tidak lucu. Dia biasanya akan berembuk dengan penulis naskah, sutradara, dan produser acara. ”Kalau kita hanya mengikuti naskah, lawakan akan jeblok dan kita tidak mendapat poin,” katanya. Poin yang dia maksud adalah membuat orang tertawa.

Dia berkisah, pernah suatu ketika lawakannya sama sekali tidak berhasil memancing gerrr penonton. Padahal, menurut dia, semua pingpong (istilah di kalangan pelawak untuk dialog memancing kelucuan) sudah berjalan dengan baik. Namun, ketika sampai di puncak, reaksi penonton di luar dugaan. Mulut mereka terkunci.

Hal itu merupakan bencana bagi pelawak di mana pun. Keringat segede biji jagung pun tiba-tiba meluncur dari pori-porinya. Jojon mengaku itu merupakan pengalaman yang memalukan (baca pula: Jojon Pernah Manggung di Klub Malam).

"Kalau sudah begitu, rasanya mau pulang saja harus cari jalan belakang biar enggak ketemu orang yang menonton saya," katanya dengan mimik serius. Semua perjuangan di panggung, termasuk kostum andalannya, menjadi sia-sia (baca pula: Apa Jadinya Kalau Jojon tanpa Kumis).

Tidak hanya itu. Saat meniti karier sebagai pelawak dia pun kerap mengalami dilema. Dia sering mendapatkan laporan anaknya yang diolok teman-temannya. "Katanya, bapak elo lucu banget, sih." Bisa dibayangkan bagaimana perasaan anaknya ketika itu.

Jojon pun paham. Yang dia lakukan kemudian adalah berusaha tampil sebaik mungkin. Lambat laun hal itu menjadi biasa. Keluarganya bisa memahami semua yang dilakukannya adalah upaya menjalankan seni peran. "Rasanya senang bukan kepalang kalau penonton tertawa karena lawakan yang kami buat," ujarnya.

Topik: #Jojon | Djuhri Masdjan

UWD | TEMPO

Terpopuler:
Pamer Foto Tembak Kucing Ala Danang Tak Wajar
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

1 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

54 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

55 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

55 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

10 Juli 2023

Profil Luis Suarez, Legenda Barcelona dan Inter Milan yang Meninggal dalam Usia 88 Tahun

Luis Suarez merupakan pesepak bola yang aktif di era 50 hingga 70-an dan pernah menyabet Ballon d'Or, pernah memperkuat Barcelona dan Inter Milan.

Baca Selengkapnya