Yogyakarta Tampilkan Sinden di Java Jazz 2014  

Reporter

Sabtu, 1 Maret 2014 04:02 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kanan) didampingi President Director Java Jazz Festival Dewi Gontha (dua kanan), Program Director Java Jazz Festival Paul Dankmeyer (dua kiri) dan Program Coordinator Java Festival Festival Eqi Puradireja (kanan) saat menghadiri konfrensi pers jelang perhelatan " The 10th Year Edition Of Clear Jakarta International Java Jazz Festival" di Jakarta (26/2). ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Yogyakarta: Komunitas Jazz Yogyakarta bernama Etawa Jazz Club menghadirkan kolaborasi musik jazz dan etnik dalam Java Jazz 2014. Gelaran musik jazz tahunan ke-10 ini berlangsung pada 28 Februari-2 Maret 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (Baca: 50 Pemusik dan Penyanyi Brasil Tampil di Java Jazz)


Penggagas komunitas jazz Yogyakarta Etawa Jazz Club, Agung Prasetyo, mengatakan kelompok band yang tampil dalam Java Jazz adalah Farah Di Band dan Trilogy. Dua kelompok jazz ini berhimpun dalam Etawa Jazz Club. Farah Di Band akan membawakan lima lagu, yakni Caravan, Cublak-Cublak Suweng, Suwe Ora Jamu, New York, New York, dan Spain. Farah Di Band tampil Sabtu sore, 1 Maret. Sedangkan, Trilogy tampil Minggu malam dengan membawakan lagu yang mereka komposisikan sendiri. (Baca juga: Bandung Kirim Pasukan Bambu ke Java Jazz 2014)

Ia menyatakan, dua kelompok band ini mengkolaborasikan musik jazz berinstrumen diatonis dan instrumen etnik. Mereka juga akan memainkan alat musik tradisional. "Nuansa etnik kental pada penampilan kali ini," kata Agung, Jumat, 28 Februari 2014.Menurut dia, kelompok jazz dari Yogyakarta punya dua lagu unggulan untuk pertunjukan musik Java Jazz, yakni Cublak-cublak Suweng dan Suwe Ora Jamu. Kedua lagu ini mewakili musik bernuansa etnik. Pemusik akan memadukan bunyi musik jazz dan musik tradisional. Mereka memainkan alto saksofon, tenor saksofon, terumpet, etnik drum, gitar, dan kontrabass.

Ada juga alat musik tradisional, yakni kendang Sunda, suling, kendang Bali, gangsa bali, gambang, bonang, saron, dan taganing. "Peniup terumpet sekaligus jadi sinden," kata dia. Sinden ini mengiringi lagu khas dolanan anak di Jawa berjudul Cublak-cublak Suweng dan Suwe Ora Jamu.

Dua kelompok band itu berlatih selama enam hari sebelum berangkat ke Jakarta. Mereka latihan di kedai susu kambing Etawa, Jalan Ringroad Utara, Condong Catur, Sleman,Yogyakarta. Farah Di Band beranggotakan 10 orang. Sedangkan, Trilogy tiga orang.


SHINTA MAHARANI





Terpopuler:
Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV
Ketua MUI: Saya Boleh Terima Gratifikasi
Sejumlah Pejabat Terlihat Muram Setelah Bertemu Risma

Berita terkait

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

8 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

Tiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya

25 hari lalu

Tiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya

Harga tiket special show di Java Jazz Festival antara Snoh Aalegra dan Laufey berbeda Rp 150 ribu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024

26 hari lalu

Mengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024

Penyanyi Swedia, Snoh Aalegra masuk dalam deretan penampil bersama Laufey di Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran pada 26 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Java Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey

28 hari lalu

Java Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey

Dalam unggahan Java Jazz 2024, terlihat nama Snoh Aalegra berada di deretan paling atas spesial show.

Baca Selengkapnya

Kata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura

42 hari lalu

Kata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura

Perwakilan penyelenggara Java Jazz Festival, Dewi Gontha mengungkapkan bahwa Singapura menyontek festival musik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show

42 hari lalu

Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show

Line up Java Jazz Festival 2024 fase kedua telah diumumkan dengan Laufey sebagai penampil di spesial show.

Baca Selengkapnya

Bantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis

42 hari lalu

Bantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis

Dewi Gontha mengklarifikasi bahwa Bruno Mars dan Katy Perry tidak akan tampil di Java Jazz Festival 2024.

Baca Selengkapnya

Laufey Kembali ke Jakarta untuk Java Jazz Festival 2024, Kini sebagai Special Show

19 Desember 2023

Laufey Kembali ke Jakarta untuk Java Jazz Festival 2024, Kini sebagai Special Show

Datang lagi ke Jakarta, Laufey akan meriahkan Special Show Java Jazz Festival 2024 hari kedua.

Baca Selengkapnya

Jordan Susanto Ungkap Kisah di Balik Lagu Cherry

14 Juni 2023

Jordan Susanto Ungkap Kisah di Balik Lagu Cherry

Jordan Susanto mengaku selalu tertarik untuk menciptakan lagu yang judulnya berasal dari nama seorang perempuan, terbaru adalah Cherry.

Baca Selengkapnya

Anastasya Poetri Pulang ke Indonesia Demi Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023

8 Juni 2023

Anastasya Poetri Pulang ke Indonesia Demi Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023

Anastasya Poetri yang sedang menempuh pendidikan musik di Berklee College of Music, Boston, Amerika Serikat, bangga perdana tampil di Indonesia.

Baca Selengkapnya