Gus Solah: Hariri Tak Pantas Dipanggil Ustad
Editor
Widiarsi Agustina
Senin, 17 Februari 2014 07:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kiai Salahuddin Wahid, adik kandung mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menganggap Hariri Abdul Aziz yang populer dengan Ustad Hariri, tidak pantas menyandang gelar ustad.
Ketika dihubungi Tempo, lelaki yang akrab disapa Gus Solah itu mengatakan bahwa perilaku Hariri yang mendengkul kepala orang, seperti yang terekam dalam vidoe YouTube, tidak menunjukkan perilaku ustad. "Itu tindakan preman, dia pakai kekerasan," ujar Gus Solah, Ahad, 17 Februari 2014. (baca:Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger)
Gus Solah mengatakan arti kata ustad sama dengan guru, yakni orang yang bisa dipercaya dan dicontoh. Di lain pihak, perilaku Hariri tidaklah pantas ditiru. "Dia tidak tahu sopan santun," kata Gus Solah. "Makanya harus memperbaiki diri."
Menurut Gus Solah, seseorang bisa menyandang gelar ustad bila memiliki ilmu agama yang cukup serta berperilaku baik. Tidak cukup hanya sebatas terkenal atau lulus suatu acara kompetisi keagamaan semata. "Banyak orang yang berilmu, kepribadiannya baik, tak terkenal, tapi layak dipanggil dengan sebutan ustad," ujarnya. Baca: Kronologi Penginjakan versi Ustad Hariri)
Hariri Abdul Aziz Azmatkhan alias Ustad Hariri merupakan dai berpenampilan gondrong yang populer lewat kontes Akademi Dai di stasiun televisi TPI. Namanya menjadi pembicaraan setelah beredar video di YouTube berjudul Ustad Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak Dengan Lutut. Video itu direkam seseorang yang turut dalam pengajian itu.(baca:Korban Ustad Hariri Akhirnya Buka Suara)
Manajer Ustad Hariri, Oded, menyatakan bila pria 29 tahun itu sudah meminta maaf. "Ustad sudah mengaku salah. Dia bilang terlalu emosional pada malam itu." Sedangkan mengenai alasan sang Ustad melakukan aksi tersebut, kepada Oded, Hariri menyatakan tujuannya untuk memberikan pelajaran. "Cukup saya saja yang jadi korban," Oded menirukan ucapan Hariri.
CORNILA DESYANA | PRAGA UTAMA
Terpopuler
Krakatau Menggeliat, Gempa Vulkanik 212 Kali
Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?
PVMBG: Masih Ada Potensi Kelud Meletus
Warga Singapura Tak Persoalkan Kapal Usman-Harun
Kunjungi Kelud, SBY Akan Naik Kereta Luar Biasa