Film Cina Raih Beruang Emas dalam Berlinale 2014

Reporter

Minggu, 16 Februari 2014 11:17 WIB

Festival Film Berlinale International. REUTERS/Tobias Schwarz

TEMPO.CO, Jakarta - Film Cina Bai Ri Yan Huo (Black Coal Tin Ice) karya Diao Yinan memenangkan tertinggi Beruang Emas Festival Film Berlin 2014, sebagai film terbaik.

The Grand Budapest Hotel karya Wes Anderson yang banyak dijagokan, memperoleh Beruang Perak Grand Jury —film terbaik setelah Beruang Emas. Sementara film Prancis Aimer Boire Chanter karya empu gaek berusia 92 tahun Alain Resnais Aimer Boir Chanter, memperoleh Beruang Perak Hadiah Alfred Bauer untuk "film yang membuka perpektif sinematografis baru”.


Film ini dimunculkan bagaikan pertunjukkan teater, hanya perpindahan adegan yang dimunculkan dalam latar realistis. Sutradara dua film ini, Wes Anderson dan Alain Resnais, tidak hadir di malam penganugerahan.


Secara keseluruhan, Asia beraya di Berlinale 2014 ini: setengah atau 4 dari seluruh delapan penghargaan, dimenangkan Asia: tiga Cina dan satu Jepang.

Selain film terbaik, Bai Ri Yan Huo memenangkan Beruang Perak melalui Liao Fan untuk aktor terbaik. Beruang Perak lain untuk Cina diperoleh film ini juga mendapat hadiah Beruang Emas untuk aktor terbaik. Satu lagi Beruang Perak disabet Cina melalui sinematografi terbaik bagi Zang Jian lewat film Tui Na “Blind Massage" — Panti Pijat Tuna Netra, karya sutradara Lou Ye. Adapun aktris Jepang Haru Kuroki, menang sebagai aktris terbaik di film Chiisai Ouchi (The Little House) karya Yoji Yamada.

Beruang Emas untuk sutradara terbaik dimenangkan sutradara AS Richard Linklater untuk film Boyhood. Sementara tuan rumah Jerman, kebagian sebuah Beruang Perak untuk Bruegemann bersaudara, Anna dan Dietrich, sebagai penulis skenario terbaik untuk film Kreuzweg (Jalan Penyaliban, sutradara Dietrich Bruegemann).

Sebuah penghargaan lain diperoleh sutradara Meksiko Alonso Ruizpalacios, yang filmnya, Gueros dinobatkan sebagai karya pertama terbaik.

Sutradara Indonesia, Edwin, kebagian muncul di panggung penyerahan hadiah Berlinale 2014 ini. Sebagai juri film pendek bersama Edwin bahkan tampil pertama, mengumumkan pemenang Beruang Perak, yang diperoleh Guillaume Caillot untuk film “Laborat." Sebagai juri, ia tetap di panggung pula bersama juri lain, Nuno Rodrigues, saat Ketua juri Christine Tohme mengumumkan pemenang Beruang Emas film pendek terbaik: "Tant qu’il nous reste des fusils a pompe" karya Caroline Poggi dan Jonathan Vinel.

Pemenang Beruang Emas —dan hadiah emas di festival film internasional— memang selalu susah ditebak. Tetapi kemenangan Bai Ri Yan Huo (Black Coal Tin Ice) karya Diao Yinan tetap tampak mengejutkan. Sejumlah film lain lebih banyak dijagokan. Khususnya The Grand Budapest Hotel karya Wes Anderson, Kreuzweg karya Dietrich Brueggemann dan film yang pulang dengan tangan hampa, Praia do Futuro karya Karim Aimouz.


Tak heran kalau sutradara Diao Yinan sendiri tampak tak percaya tatkala filmnya diumumkan sebagai pemenang penghargaan tertinggi Goldener Baer alias Beruang Emas di Berlinale 2014 ini. Di panggung, saat mesti mengucapkan sambutan kemenangan, ia tetap tampak tak siap: tertegun beberapa jenak sambil tangganya bertumpu pada podium dan matanya menerawang —sebelum akhirnya menyampaikan sambutannya.


Tanda lain dari ketak terdugaan ini adalah: Black Coal Tin Ice ini tidak termasuk film yang dijadwalkan pemutaran ulangnya untuk hari Minggu ini. Kanggal, pemenang Beruang Emas sebagai film terbaik, tak diputar ulang. (Baca : Film Grand Budapest Hotel Awali Festival Berlinale)

Betapapun, film Bai Ri Yan Huo memang sebuah film noir yang sangat kuat. Mencekam, dan penuh liku. Dibuka dengan penemuan potongan-potongan mayat di sebuah kawasan industri. Sisa potongan lain tersebar-sebar dalam jarak sangat jauh. Petugas polisi Zhang (Liao Fan) bekerja kerns mengungkap kasus ini. Dan masuk dalam kerumitan tai terbayangkan. Alur film ini terkadang tampak tak terlalu kokoh, namun gambar dan pengadeganannya sangat kuat.

Sebelum Beruang Emas, berlangsung penyerahan hadiah lain di gedung lain. Sebuah film Indonesia, “Sepatu Baru” karya lulusan Institut Kesenian Makasar Aditya Ahmad, memenangkan Special Mention untuk film terbaik kedua dari juri anak-anak di kategori Generation KPlus. Ini kategori khusus untuk film yang diperuntukkan bagi penonton anak-anak dan kaum muda. Hadiah Beruang Kristal kategori ini dimenangkan Sprout karya sutradara Korea Utara Ga-eun Yoon.

Menurut Direktur Berlinale Dieter Kosslick, Festival ke 64 ini mencatat rekor baru dalam jumlah penonton: setidaknya 330 ribu karcis terjual hingga Sabtu —malam penyerahan hadiah. Resminya Berlinale 2014 masih berlangsung hingga Minggu malam ini —dengan berbagai pemutaran dan acara.

GING GINANJAR (BERLIN)


Advertising
Advertising

Berita Terpopuler
Trio Muslimah Nyanyikan Lagu Baru Erros Djarot
Ada Musikal Detik di Konser 40 Tahun Erros Djarot
Alexa Sukses Bawakan Tiga Lagu Eros Djarot
Luanada Duet dengan Keith Martin

Berita terkait

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

22 Januari 2024

Anak Barack Obama, Malia Obama Debut Sutradara Film Pendek

Anak Barack Obama, Malia Obama hadir dalam festival ini sebagai sutradara dari film pendek The Heart

Baca Selengkapnya

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

7 Januari 2024

Emma Stone Menerima Penghargaan Palm Springs, Simak Asal-usul Acara Itu

Emma Stone, pemenang Desert Palm Achievement Award - Aktris untuk Poor Things dalam Penghargaan Festival Film Internasional Palm Springs ke-35

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

26 Oktober 2023

Jakarta Film Week 2023 Resmi Dibuka dengan Film Budi Pekerti

Jakarta Film Week 2023 dihelat pada 25 sampai 29 Oktober 2023 dengan memutarkan total 103 film dari 44 negara.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

21 Oktober 2023

Science Film Festival ke-14 Dibuka, Goethe-Institute: Sains Bisa Menyenangkan

Festival film Goethe-Institut ini merupakan perayaan komunikasi sains di Asia Tenggara dan Selatan, Afrika, serta Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

8 Oktober 2023

Believer 2: Lanjutan Upaya Detektif Won Ho dalam Believer

Aktris Korea Selatan, Han Hyo Joo akan tampil dalam Believer 2 sebagai antagonis, Big Knife

Baca Selengkapnya

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

6 Oktober 2023

Mengenal Busan International Film Festival yang Berlangsung sampai 13 Oktober 2023

Busan International Film Festival telah dibuka pada 4 Oktober 2023. Acara itu berlangsung sampai 13 Oktober.

Baca Selengkapnya

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

5 Oktober 2023

Deretan 16 Film Indonesia yang Ikut Festival Film Busan

Berikut adalah daftar film Indonesia yang ikut serta dalam Busan International Film Festival, Korea Selatan yang berlangsung 4-13 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

1 Oktober 2023

Serba-serbi Jakarta Film Week 2023, Digelar di Beberapa Lokasi dan Diikuti 57 Negara

Dimeriahkan sineas lokal dan internasional, Jakarta Film Week 2023 akan hadir di beberapa tempat di Jakarta untuk majukan perekonomian.

Baca Selengkapnya