Ahok menggendong Butet Kartaredjasa di kantor Ahok. Dok. Butet
TEMPO.CO, Jakarta - Bukan Butet Kartaredjasa namanya kalau tak punya ide unik dan jahil. Kali ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang menjadi tamu acara "Sentilan-Sentilun" yang dipandu Butet diisengi pelawak dan pemain teater ini.
Butet mengatakan seperti kebanyakan orang yang bertemu Ahok, Butet juga ingin mengabadikan momen tersebut lewat foto bersama. Tapi, Butet tak mau jika potretnya dengan mantan Bupati Belitung Timur ini bergaya biasa saja.
"Kalau cuma jejer males aku. Aku bilang Pak Ahok, mau foto bareng tapi pose harus khusus, saya yang sutradarai," kata Butet ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Januari 2014.
Setelah kru Metro TV yang lain selesai berfoto dengan Ahok, barulah Butet mulai mengarahkan sesi foto mereka berdua. Butet menanyakan kesediaan Ahok berpose digendong olehnya. Rupanya, Ahok tak keberatan dengan permintaan Butet.
"Blas gitu aja. Enggak ada jaim-nya" kata Butet. Menurut dia, Ahok cuma bertanya."Memang Pak Butet kuat? Saya kan 92 kilogram"
Butet mengatakan postur Ahok memang lebih tinggi dan lebih besar dari dirinya. Butet sendiri mengaku berat badannya 78 kilogram, lebih kecil daripada Ahok. Untungnya, Butet mengaku badannya tak sampai sakit karena menggendong Ahok.
Selesai foto menggendong Ahok, Butet menodong Ahok untuk menggendongnya. "Saya bilang, situ sudah saya gendong. Situ kan pelayan rakyat, gantian gendong dong," kata Butet sambil terkekeh.
Ahokpun bersedia bergantian menggendong Butet. Usai syuting, Butet mengunggah kedua foto tersebut ke akun Instagram-nya. Dalam waktu singkat saja, Butet mengatakan ada sekitar 200 orang yang memberi tanda menyukai foto itu. "Kupikir lucu, gendong-gendongan ini maknanya simbolik karena dia punya jabatan sebagai pejabat publik," kata Butet.
