Bukunya yang berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet! telah difilmkan dan menghasilkan Piala Citra baginya untuk kategori Penyutradaraan Terbaik. TEMPO/Jacky Rachmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Penulis dan sutradara Djenar Maesa Ayu menggelar pertunjukan berjudul SAIA di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 14 Januari 2014. Acara yang digelar bertepatan dengan hari kelahiran Djenar yang ke-41 itu sekaligus menandai diluncurkannya buku Djenar yang baru, berjudul SAIA.
SAIA berisi 14 cerita pendek yang menggambarkan sisi kemanusiaan seorang Djenar. "Buku ini menceritakan tentang seksualitas dari sudut pandang wanita dan kekerasan yang terjadi di lingkungan nyata," ujar Djenar. Pementasan SAIA sendiri dibuat berdasarkan karya-karya Djenar secara keseluruhan yang ditafsirkan dalam bentuk panggung musik, fragmen dan monolog.
Dalam SAIA, Djenar secara konsisten, jujur, dan berani menyuarakan suara perempuan yang terbungkam dalam kasus seksualitas dan moral, khususnya dalam masyarakat metropolitan. "Kita ini dilindungi hukum, tapi hukum juga yang tak melindungi kaum perempuan. Kasus pelecehan seksual di Indonesia itu tidak mengalami kemunduran ataupun kemajuan. Stuck karena tidak adanya dukungan dari pemerintah," kata anak dari sutradara Syuman Djaya ini.
SAIA merupakan buku ketujuh Djenar. Baginya, berkarya merupakan kejujuran dalam dirinya. "Saya itu penulis yang spontan, tidak pernah berpikir awalnya akan seperti apa, tokohnya siapa, dan akan berujung ke mana. Buat saya berkarya adalah hal yang personal," kata wanita penyuka bir dan rokok ini.
