Wajah Ibu Widyawati tenang saat diwawancara di kediamannya. Ibu Widayawati adalah aktris film dan ikon wanita Indonesia yang terkenal sejak dekade 1970-an dan masih aktif dalam lapangan seni sehingga hari ini. TEMPO/Nasriah Muhammad.
"Kecelakaan kereta api di lintasan tersebut sudah sering terjadi. Anak kedua saya, Romi, tinggal di sana dan persis dekat lintasan tempat kecelakaan terjadi. Saya prihatin dan ngeri bukan main. Dari cerita Romi dan istrinya, sudah sering terjadi kecelakaan di sana," kata istri almarhum Sophan Sophiaan itu, kala ditemui di kediaman Wali Kota Bogor, Bima Arya, pada Selasa malam, 10 Desember 2013 di Bogor, Jawa Barat.
Widya menuturkan, ada tetangga satu RT yang pernah juga mengalami kecelakaan di jalur lintasan tersebut. Menurut Widyawati, seharusnya masyarakat memiliki kepedulian untuk menjaga keselamatan dengan kendaraan kereta api.
"Tujuannya supaya tak ada lagi kecelakaan. Saya sedih dan prihatin dengan peristiwa Senin lalu," kata Widya.
Bintang yang masih berparas cantik ini menyerukan kepedulian keselamatan kereta api. "Saya suka senewen kalau di jalan melihat kekacauan lalu-lintas kita. Semua serba maunya cepat, tapi mengabaikan soal keselamatan dan nyawa, termasuk kereta api," ujarnya.
Widya tinggal di Bintaro sejak 1990. Dari cerita para tetangganya, tragedi kereta yang pernah terjadi pada pertengahan tahun 80-an memang memakan banyak korban dan sangat tragis.
"Saya saja masih ngeri. Saya selalu berpesan ke Romi dan istrinya supaya tetap berhati-hati. Jangan asal main nyerobot saja dan mengabaikan keselamatan. Nyawa cuma satu enggak ada gantinya," kata Widya. (Baca juga: Bimbim Slank Bicara Tragedi Kereta Bintaro)