Aktor Ario Bayu (kanan) beradu akting bersama aktor Lukman Sardi saat syuting film " Soekarno Indonesia Merdeka!" di Kebun Raya, Bogor (26/7). ANTARA/Muhammad Adimaja
TEMPO.CO, Jakarta - Gala Premier film Soekarno pada hari Senin, 9 Desember 2013, turut dihadiri oleh tiga anak Bung Karno. Karina Kartika Sari Dewi Soekarno, Guntur Soekarnoputra, dan Diah Mutiara Sukmawati Sukarnoputri. Ketiganya datang sebagai penghormatan kepada almarhum ayahandanya dan juga sebagai apresiasi dari film yang digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo.
Menurut putra tertua Bung Karno dengan Fatmawati, Muhammad Guntur Soekarnoputra, film ini belum mencapai kualitas yang baik. "Namun saya maklumi karena ini pertama kali," kata Guntur.
Guntur mengatakan, film ini dapat membuat para generasi muda memiliki gambaran mengenai Bung Karno, dan untuk generasi tua sebagai penjelas bagaimana sosok Soekarno. "Karena ini penting untuk pembangunan karakter kita di masa globalisasi saat ini," ujar pria kelahiran 3 November 1944 itu.
Sedangkan, menurut Sukmawati film Soekarno adalah film yang bagus. "Namun ada beberapa detail yang masih kurang sempurna. Untuk Ario Bayu sendiri, ia terlihat sangat menjiwai karakter tersebut," katanya.
Tak hanya itu, menurut Sukmawati, beberapa alur sejarah dalam film tersebut juga ada yang keliru. "Tapi mungkin itu berasal dari referensi yang kurang benar. Tapi ya untuk warming up, menceritakan mengenai tokoh pejuang kemerdekaan itu sangat penting," jelas wanita kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1951.
Tak berbeda dengan keduanya, Karina Kartika Sari Dewi Soekarno yang merupakan putri dari pasangan Soekarno dan istrinya wanita asal Jepang, Ratna Sari Dewi Soekarno, mengungkapkan bahwa film Soekarno adalah film yang sangat emosional.
"Ini adalah film yang sangat emosional, saya sangat menyukainya. Dan saya sangat bangga kepada ayah saya, Soekarno. Ekspektasi saya sangat besar untuk film ini," ujar wanita kelahiran Tokyo, 11 Maret 1967.
