Farhat Abbas dan Al. Dok. TEMPO/Rendra, TEMPO Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Farhat Abbas menilai dirinya sebagai petinju kelas berat. Perang urat syaraf ini dilakukan Farhat menanggapi rencana adu jotos yang sudah didaftarkan El ke Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PB Pertina) DKI Jakarta pada Kamis kemarin, 28 November 2013.
"Demi sensasi dan diliput media dhani korbankan anaknya yg kecil teriak2 dimedia jd petinju melawan petinju kelas berat, dasar bpk kecil," kata Farhat dalam cuitannya di akun Twitter @farhatabbaslaw, Jumat, 29 November 2013.
Permintaan adu tinju terhadap Farhat Abbas itu telah diajukan El pada Kamis kemarin di kantor PB Pertina di Jalan Manila Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Putra musikus Ahmad Dhani itu datang didampingi kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah. Kedatangan mereka juga disertai surat izin dari Ahmad Dhani sebagai orang tua El.
Dengan sengit, Farhat menilai pemberian izin Ahmad Dhani terhadap anaknya sebagai bentuk eksploitasi. "Anak2 kecilnya si juri duda dhani, ditenteng2 kemana2 disuruh teriak gak takut tinju dan 1 ronde KO in gue! Adlh eksploitasi anak kecil," kata Farhat.
Rencana adu tinju antara El dan Farhat ini ternyata cukup membuat banyak orang penasaran. Apalagi pengacara Hotman Paris Hutapea menjanjikan hadiah Rp 250 juta bagi pemenang. "@farhatabbaslaw tarungnya di mana om?kyaknya seru tuh klo di tonton.mana yg menang di kasih 250jt sma pa hotman," kata pemilik akun @enzy_kamenghaid.