Undang Capres ke Konser, Slank Ingin Indonesia Baru
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Rabu, 20 November 2013 07:30 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Grup musik kawakan, Slank, akan mengundang semua calon presiden yang maju pada Pemilihan Umum 2014 mendatang untuk menghadiri konser peringatan ulang tahunnya ke-30 di Stadion Gelora Bung Karno, 13 Desember 2013 mendatang.
Dalam konser bertajuk Slank Ngga Ada Matinya itu, para musikus Slank punya harapan besar pada calon presiden yang nantinya bakal menang dan terpilih menggantikan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
"Semoga menghasilkan pemimpin yang tak membawa Indonesia ke masa lalu," kata pemain drum Slank, Bim Bim, ketika ditemui Tempo di Yogyakarta, Selasa petang, 19 November 2013.
Masa lalu yang disebut Bim Bim, salah satunya, ketika Indonesia selama puluhan tahun dipimpin oleh rezim Orde Baru, Presiden Soeharto. "Masyarakat sekarang benar-benar butuh penegakan hukum yang tegas, tapi bukan tangan besi seperti saat Orde Baru dulu. Itu bagaimana bisa diwujudkan, tapi tidak dengan cara ngawur yang membahayakan demokrasi," kata dia. (Baca: Konser Ultah 30 Tahun, Slank Undang Semua Capres)
Penegakan hukum bagi Slank adalah persoalan paling serius bangsa Indonesia saat ini. Bim Bim pun mengaku sempat kecewa berat dengan kasus korupsi yang menimpa Ketua Mahkamah Konsitusi Akil Mochtar beberapa waktu lalu.
"Semakin turun derajat penegakan hukum kita gara-gara kasus Mahkamah Konstitusi itu," kata pria bernama asli Bimo Setiawan Almachzumi itu.
Musikus berperawakan kurus itu kian kecewa tatkala pekan lalu terjadi kericuhan di gedung MK saat digelar proses persidangan sengketa pemilihan kepala daerah Maluku. "Orang bisa naik meja di situ, ini sudah kebangetan proses hukum kita," kata pria 46 tahun itu.
Bim Bin pun mendukung sepenuhnya jika lembaga MK perlu diawasi dalam menjalankan tugasnya. Menurut dia, tidak boleh ada satu pun lembaga penyelenggara di Indonesia yang bebas melenggang tanpa pengawasan. "Biar tahu, apakah lembaga itu ada di tangan orang yang salah apa benar," kata dia.
Dalam konser yang diprediksi bakal dihadiri ratusan ribu Slanker itu, para capres yang datang juga akan diajak komitmen bersama menjaga perdamaian selama proses berlangsungnya pemilu, kampanye, dan sesudah keluar hasilnya.
"Yang terjadi di bawah itu kan juga karena biangnya. Biangnya tak kasih contoh, buntutnya ikut ikutan, jadi perlu komitmen dari atas agar rakyat di bawah punya rasa peace, love, and respect," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terpopuler
Kisah Apa Adanya Ariel Ada di Film Dokumenter Noah
Arsitek Indonesia Akan Unjuk Kebolehan di Venesia
Farhat Abbas Sindir Walikota Bandung di Twitter
Digugat Cerai, Andi Soraya Harap Ada Jalan Keluar
Kalung Sebelik Sumpah Prisia Nasution