TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 35 seniman muda di Bandung unjuk gigi. Mereka menggelar pameran besar bertajuk Bandung Contemporary: Disposition di delapan galeri di Bandung mulai 22 Oktober hingga November 2013.
Acara Bandung Contemporary terbagi menjadi pameran bersama dan tunggal. Pameran bersama diadakan di galeri Lawangwangi dan Selasar Sunaryo Art Space dengan melibatkan 29 seniman muda, di antaranya Agung, Michael Binuko, Muhamad Zico Albaiquni, Theo Frids Hutabarat, dan Windi Apriani. Kedua pameran bersama itu dikuratori Chabib Duta Hapsoro dan Sally Texania.
Adapun pameran tunggal menampilkan karya-karya Ardiansyah Arif Fadila di Galeri Gerilya, Bonggal Jordan Hutagalung di Galeri Hidayat, serta Opikobra di auditorium pusat kebudayan Perancis (IFI) Bandung. Selain itu, Nurrachmat Widyasena menggelar pameran karyanya di Kamones Workshop 7 Gallery, Mirfak Prabowo di Platform 3, dan Antonio S. Sinaga di Rumah Seni Sarasvati. Pembukaan pameran tunggal itu bertahap dari 23-29 Oktober hingga 12, 17, dan 30 November 2013.
Salah seorang penggagas acara, Maharani Mancanegara mengatakan, pameran besar itu untuk menunjukkan geliat seniman muda di Bandung di tengah sepinya pasar karya seni rupa. "Kita sedang coba market yang baru dengan mengundang kolektor-kolektor muda juga," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 19 Oktober 2013.
Pameran ini juga semacam penyemangat bagi lulusan seni rupa baru dari kampus ITB dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, serta seniman yang sedang merintis dalam 3 tahun ini.
Salah seorang kurator pameran Chabib Duta Hapsoro mengatakan, ia mengemas konsep pameran dengan diskusi antar-seniman muda. Nantinya, tiap artis akan diminta menulis deskripsi dan pemahaman tentang karya rekannya. "Metode itu untuk menjawab stereotip yang mengatakan seniman muda di Bandung sudah sangat jarang berdiskusi soal karya seniman lain," ujarnya.
ANWAR SISWADI
Berita Lain
Polisi dan Tentara Bentrok di Karaoke Depok
Traffic YouTube dari Perangkat Bergerak Naik
Brimob Koboi Pukuli Warga di Bandung
Cedera, Persie Diragukan Main Lawan Southampton
Berita terkait
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa
40 hari lalu
Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaGrey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman
47 hari lalu
Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaBelasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal
16 Oktober 2023
Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance
Baca SelengkapnyaSelasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel
23 September 2023
Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.
Baca SelengkapnyaPameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar
19 September 2023
Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaKelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung
4 September 2023
Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.
Baca SelengkapnyaFenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika
20 Agustus 2023
Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.
Baca SelengkapnyaLato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung
19 Juni 2023
Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.
Baca SelengkapnyaGaleri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia
21 Mei 2023
Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.
Baca SelengkapnyaPameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri
7 April 2023
Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.
Baca Selengkapnya