Manohara memeberikan keterangan kepada teman-teman wartawan di Hotel Santika dikawasan Slipi, 17-08-2012. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Manohara prihatin dengan banyaknya penderita visur HIV di Indonesia. Menurut model ini, pendidikan seks sebaiknya diberikan sejak usia remaja. Sebab, dengan pendidikan seks akan mencegah bertambahnya penderita HIV. Selain itu, juga dengan sosialisasi dalam penggunaan narkoba lewat jarum suntik karena sebagian besar penderita HIV dan Aids adalah pengguna narkoba.
Sejak mengetahui banyak hal tentang HIV dan AIDS, Mano mengatakan, ia siap menjadi salah satu orang yang memerangi penyakit mematikan itu. Ia juga bergabung dengan kegiatan sosial yang peduli pada penderita HIV dan Aids.
"Menurut Mano, pemerintah kurang memperhatikan satu hal, entah tabu atau gimana, tapi harusnya kita concern sama yang namanya save sex. Bukan saja membiarkan anak muda free sex, tapi perlu karena realitanya orang banyak yang tidak tahu dan butuh edukasi," kata Mano saat ditemui di Lotte Shoping Mall, Jakarta, pada Sabtu, 5 Oktober 2013.
Mano berharap tidak hanya memperbanyak edukasi seks di masyarakat umum, tapi juga di sekolah-sekolah. Pendidikan seks itu, menurut Mano, harus diajarkan senjak dini. "Penting edukasi di sekolah, bukan artinya membedakan free sex itu boleh atau enggak. Sebaiknya melindungi anak-anak remaja dengan mengajarkan soal seks sejak dini," ungkap Mano.
