Seorang pedagang sayur mayur di Pasar Senen, Jakarta (20/6). Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum terjadi tapi telah melambungkan harga bahan makanan di pasar. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Di balik #Indonesiamakansayur di Instagram dan Twitter, ternyata ada kaitannya dengan Sophie Navita, 38 tahun. Sudah setahun terakhir, ibu dua anak itu gencar mengkampanyekan gerakan moral kembali mengkonsumsi sayuran sebagai makanan sehari-hari keluarga. "Saya ingin ibu-ibu bisa memberikan makanan bergizi kepada anak mereka," kata perempuan yang dikenal sebagai pembawa acara dan penyanyi itu.
Istri penyanyi Pongki Barata ini memang amat memperhatikan makanan. Bahkan, sejak tiga tahun belakangan ini, ia lebih banyak mengkonsumsi makanan mentah atau raw food. Sophie juga sempat menuntut ilmu selama sebulan di Living Light Culinary Institute pada 2011, khusus untuk belajar mengolah aneka bahan pangan segar.
Sophie tak memaksa para ibu mengikuti gaya hidupnya yang hanya memilih makanan organik dan menjauhi produk susu beserta turunannya. Dia cukup senang bisa mendorong para ibu untuk memilih sayuran sebagai menu makanan utama keluarga mereka. Bahkan, ada yang mengunggah foto-foto masakan hasil kreasi mereka, seperti tumis kangkung, sayur bayam, dan green smoothies—cairan hijau kental dari sayuran yang sedang naik daun. “Tanggapannya bikin kaget, banyak banget kalau dicek di Instagram dengan tagar itu," kata Sophie.
Sophie pun makin rajin mengunggah foto masakan berbahan sayur hasil olahannya yang bisa menginspirasi para ibu atau wanita untuk membuat olahan sayur dengan melacak tagar #indonesimakansayur. Tiga hari lalu, di akun Instagram Sophie dengan alamat @sophienavita, ada rendang jamur, kari wortel dan kentang, serta salad sebagai asupan keluarga Sophie dan Pongki.
Menurut Sophie, menumbuhkan kecintaan makan sayur dan membuat anak malas jajan di luar itu sebetulnya tidak sulit. "Buat camilan sehat gampang, lho. Rebus pisang atau ubi itu kan enak dan kenyang, ngapain jajan makanan warna-warni di luar," katanya.
