Mobil Lancer EX, Daihatsu Grandmax, dan Toyota Avanza, yang terlibat tabrakan di jalan tol Jagorawi pada 8 September dini hari lalu. Lancer yang dikemudikan AQJ, putra bungsu Ahmad Dhani, menabrak pembatas jalan dan menerjang Grandmax serta Avanza. Tujuh orang tewas dalam kecelakaan tersebut. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Dhani mengajak para orang tua dan para pelajar di bawah umur belajar dari kecelakaan yang dialami AQJ atau Dul. Dhani tak ingin kecelakaan tersebut terjadi lagi di jalanan Ibu Kota.
Untuk mengingat kejadian yang dialami Dul, Dhani berniat membuat sebuah monumen yang diletakkan di lokasi terjadinya kecelakaan tersebut. "Saya akan berikan rongsokan mobil Dul kepada Jasa Marga untuk dijadikan monumen. Supaya orang kalau lewat Jagorawi ingat peristiwa ini tidak boleh dilupakan," kata Dhani saat ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 11 September 2013.
Kecelakaan yang dialami Dul diakui Dhani sebagai sebuah "kecolongan". Ia tak mau orang tua lainnya mengalami hal yang serupa. Dhani juga menyayangkan kejadian ini juga menelan banyak korban. Bahkan, Dul sendiri sampai saat ini keadaannya masih belum stabil.
Dhani mengatakan pada Dul untuk tidak mengulangi lagi kelalaiannya tersebut. "Saya bilang 'kamu jangan coba-coba sekali lagi, menguji kesaktianmu. Se-Indonesia udah tahu kesaktianmu'," ujar Dhani menjelaskan.
Dul sendiri saat ini masih mengalami luka parah akibat kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 8 September lalu. Hingga saat ini, bocah 13 tahun itu telah melakukan empat kali operasi. "Saya kasih tahu dia, ini cuma luka yang banyak, tapi tidak serius," kata Dhani kepada anak bungsunya dari hasil pernikahan dengan Maia Estianty itu.
