TEMPO.CO, Yogyakarta -Musisi kawakan Virgiawan Listanto yang akrab disapa Iwan Fals sedang gandrung dengan wacana peduli lingkungan yang kerap disisipikannya setiap menggelar konser ke kota-kota Indonesia.
"Terutama peduli sampah. Saya tak mau anak anak Oi (Orang Indonesia, wadah fans iwan Fals) setelah melihat konser lalu meninggalkan sampah menumpuk," kata Iwan disela kampanye kampung hijau bersama Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Jumat, 30 Agustus 2013.
Iwan bercerita, selain mewajibkan diri terlibat program penanaman pohon yang bekerjasama dengan pemerintah kota, ia selalu mengajak penggemarnya peduli sampah saat menonton. "Dalam tiap konser, saat jeda pasti saya meminta penonton melihat ke bawah kakinya, tengok kiri kanan ada sampah atau tidak," kata dia.
Jika ada, musisi yang telah menghasilkan puluhan album sejak tahun 1979 itu meminta sampah itu dipungut. "Kalau sudah diambil (sampahnya) sampah itu saya minta angkat lalu diibaratkan alat musik yang dimainkan dan didengarkan," kata dia.
Setelah itu, ia meminta penonton membagi diri menjadi dua kelompok dan membentuk satu jalan lapang di bagian tengah. "Setelah itu petugas kebersihan kita panggil datang membawa plastik besar dan sampah sampah yang tadi sudah diambil seperti gelas dan botol plastik dimasukkan ke plastik itu. Tidak merepotkan tapi kan bisa bikin bersih," kata dia.
Menurut Iwan, sikap peduli sampah dan kepedulian lingkungan, perlu digerakkan di masyarakat dengan cara lebih variatif dan menggunggah. "Asalkan kesannya tidak membuat repot, tapi bikin senang," kata dia.
