Undang Metallica, Setiawan Djodi Dimarahi Pak Harto  

Reporter

Minggu, 25 Agustus 2013 12:27 WIB

Setiawan Djodi

TEMPO.CO, Jakarta - Dua puluh tahun silam, pada 10-11 April 1993, Metallica manggung di Jakarta. Kerusuhan pun terjadi. Puluhan mobil dibakar, kawasan sekitar Lebak Bulus mencekam. Polisi membuat barikade hingga ke Pondok Indah. Setiawan Djodi tidak dapat dilepaskan dari kejadian itu. Dialah yang membawa Metallica ke Indonesia saat itu.

Di rumahnya yang luas dan penuh pepohonan, Djodi menceritakan kembali pengalamannya 20 tahun yang lalu itu. Pekan lalu, pengusaha berwajah ganteng ini menerima Tempo di rumahnya yang asri. Djodi bercerita banyak dan mengenang kembali kedatangan Metallica ke rumahnya.

Djodi menceritakan bagaimana mendatangkan Metallica pada tahun 1993. "Awalnya, saya memiliki perusahaan bernama Airo yang dijalankan oleh Sofyan Ali. Pada awalnya, perusahaan ini mendatangkan sejumlah penyanyi internasional, seperti Stevie Wonder dan Tina Turner, pada 1980-an. Kemudian perusahaan ini berkembang, saya ikut me-manage dan melahirkan album Mata Dewa bersama Iwan Fals, kemudian Swami, dan juga ikut me-manage konser-konser Kantata Takwa," dia bercerita.

Sebelum Metallica, Airo juga sempat mendatangkan Sepultura. Pada saat itu Djodi melihat animo masyarakat pada musik yang bernada protes semakin besar. Lalu dia mendengar di luar negeri ada Metallica yang lirik-liriknya dahsyat. Ada nada protes pada lagu-lagu mereka. Ada Enter Sandman, And Justice for All, dan sebagainya. Lalu keluarlah Black Album yang luar biasa itu. "Dari situlah saya kemudian meminta teman-teman menjajaki untuk mendatangkan mereka ke sini," Djodi menjelaskan.

Kemudian Djodi mendengar Metallica datang untuk tur Black Album. "Di sinilah saya mencoba menghubungi mereka lewat perkenalannya baik informal atau tidak di New York. Saya punya banyak kenalan di sana karena pada 1968 sampai 1974 pernah tinggal di sana dan bergaul dengan banyak kalangan, termasuk Mick Jagger, yang pernah datang juga ke rumah ini," kata dia.

Banyak yang mengatakan kerusuhan konser Metallica 1993 karena diadakan di Lebak Bulus yang terlalu kecil dan tidak layak. "Awalnya saya ingin konser itu digelar di Gelora Bung Karno. Tetapi tidak boleh karena akan diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional. Selain itu, tempat penyelenggaraan dipindah ke Lebak Bulus. Saya berpikir enggak apa-apalah. Saya underestimate dan berpikir paling yang datang paling 20 ribu."

Tapi, di luar dugaan, yang datang lebih dari itu. Banyak yang tidak bisa masuk. Bahkan yang punya tiket pun tidak bisa masuk. Itulah yang menyebabkan banyak orang marah. Tapi waktu itu tidak ada tuntutan kepada dirinya. Sebab, di dalam tempat konser (Stadion Lebak Bulus), tidak terjadi apa-apa. Kerusuhan terjadi di luar.

Tentang biaya mendatangkan Metallica saat itu, menurut Djodi, tak besar, mungkin hanya US$ 700 ribu. Tapi, dengan berbagai macam biaya penggantian kerugian, dirinya menghabiskan sekitar US$ 2 juta. "Warung-warung di sekitar Lebak Bulus yang rusak, ya, saya ganti, dan kapok juga saya mendatangkan artis luar negeri. Setelah itu, Airo tidak lagi mendatangkan artis internasional," katanya.

Setelah kerusuhan, konser hari kedua tetap berjalan dan diteruskan. "Waktu itu saya dimarahi oleh Pak Harto lewat Pak Benny Moerdani, yang waktu itu lagi galak-galaknya. Dia Pangab. Dia menelepon dan bilang, “Pak Harto marah, tuh. Saya bikin siaga satu.” Saya bilang, “Ya, Pak, saya minta maaf. Saya akan mengganti kalau ada kerusakan atau kerugian lainnya.”

"Setelah kerusuhan hari pertama, polisi mengatakan kepada panitia, jangan teruskan lagi konsernya. Polisi bilang stop. Tapi Hendropriyono, yang waktu itu menjadi Pangdam Jaya, mengatakan: 'Jangan! Jangan stop. Jangan kalah oleh kerusuhan.' Karena Hendro bilang begitu, saya pun jalan terus. Dan terbukti, tidak ada kerusuhan pada hari kedua," kata Djodi.

Djodi menuturkan, sayangnya, saat ini kedatangan Metallica cuma transit. "Waktu dulu, kita bergaul. Dan Metallica sempat datang ke rumah saya, lalu saya suguhkan pertunjukan tari barong di halaman rumah ini. Saya katakan kepada mereka, inilah musik metal tradisional ha-ha-ha. Ada rhythm metal di musik barong itu. Mereka juga sempat main di studio saya di rumah ini," ujarnya.

QARIS TAJUDIN | ADITIA NOVIANSYAH

Berita Terpopuler

Ahmad Dhani Disebut Komedian oleh Paula Abdul

Antrean Tiket Konser Metallica Tertib

Paula Abdul Sebut Aksi Tantri Kotak Amazing

Pesawat Metallica Mendarat di Halim Ahad Pagi Ini


Berita Lain
Kaus Metallica Laris di Bandung

Dilema Parkir para Fans Metallica

Berharap Clip Pemetik Gitar Metallica

Berita terkait

James Hetfield Positif Covid-19 Metallica Tunda Konser di Arizona

4 September 2023

James Hetfield Positif Covid-19 Metallica Tunda Konser di Arizona

Metallica saat ini sedang menjalani tur M72 di Amerika Serikat. Mereka mengadakan dua pertunjukan di setiap kota

Baca Selengkapnya

Jejak Panjang Metallica Sebagai Penguasa Heavy Metal

4 Agustus 2023

Jejak Panjang Metallica Sebagai Penguasa Heavy Metal

Metallica adalah raja heavy metal dan band cadas terpopuler sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

60 Tahun James Hetfield: Hikayat Gitaris Metallica yang Legendaris

3 Agustus 2023

60 Tahun James Hetfield: Hikayat Gitaris Metallica yang Legendaris

Perubahan hidup James Hetfield, frontman Metallica, terjadi ketika mendapat gitar dari ayahnya di usia 14 tahun. Gitar itu menjadi wadah ekspresinya.

Baca Selengkapnya

Mobil Balap Guns N Roses Berlaga di Daytona 500

20 Februari 2023

Mobil Balap Guns N Roses Berlaga di Daytona 500

Bukan monopoli Gun N Roses ikon musik mensponsori tim balap Daytona 500 dan Nascar. Aerosmith, Nickelback, dan Metallica pun pernah.

Baca Selengkapnya

Mengumumkan Dirinya Gay, Jakub Jankto Mendapat Dukungan dari Dunia Sepak Bola

14 Februari 2023

Mengumumkan Dirinya Gay, Jakub Jankto Mendapat Dukungan dari Dunia Sepak Bola

Sparta Praha mengutip lirik dari lagu klasik Metallica "Nothing Else Matters" untuk menunjukkan solidaritas kepada Jakub Jankto.

Baca Selengkapnya

Mengenang Cliff Burton Pemain Bass Metallica

10 Februari 2023

Mengenang Cliff Burton Pemain Bass Metallica

Cliff Burton pemain bass Metallica sejak tahun 1982 hingga 1986

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Film Dokumenter Musik di Netflix, Wajib Ditonton!

11 Desember 2022

5 Rekomendasi Film Dokumenter Musik di Netflix, Wajib Ditonton!

Girlband Blackpink, Taylor Swift, Bob Dylan, hingga band Metallica memilki dokumenter tersendiri. Banyak dari film dokumenter musik mengungkap sifat mistis yang menarik atau menjelaskan kebenaran dari gosip yang beredar.

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Usul Demo di Monas, Fadil Imran Janji Siapkan Sound System Setara Konser Metallica

23 September 2022

Usul Demo di Monas, Fadil Imran Janji Siapkan Sound System Setara Konser Metallica

Kapolda Metro Irjen Fadil Imran mengusulkan demo digelar di Monas agar tidak ganggu lalu lintas

Baca Selengkapnya