TEMPO.CO, Jakarta - Bentrok yang terjadi antara warga Kendal dan FPI menjadi sorotan pemberitaan. FPI kembali mendapat banyak tanggapan negatif dari masyarakat, tak terkecuali dari sutradara Joko Anwar.
"Kembali membuat ramai, FPI sebut presiden @SBYudhoyono pecundang dan tukang fitnah. Astaga," kicau Joko Anwar lewat akun Twitter-nya, @jokoanwar, hari ini Rabu, 24 Juli 2013.
Tak lama setelah itu, sutradara film Kala ini kembali berkicau lewat akunnya. Ia menuliskan tentang seorang ustad yang menolak Pancasila. "Astaga. Ustad ini terang-terangan menolak Pancasila dan mau memberlakukan syariat Islam di Indonesia," kicau sutradara beken ini sambil memention presiden Susilo Bambang Yudoyono di kicauannya dan menyertakan link berita.
Link berita yang di-posting oleh Joko adalah berita yang diambil dari VOA Islam, berjudul Abu Jibril: Yang Ikut Pancasila Akan Binasa, yang ditulis pada Juni 2011 lalu. Dalam berita itu sang ustad memang mengatakan jika mengikuti jalan Pancasila, nasionalisme, liberalisme, komunisme, pasti bercerai-berai dan akan binasa. Satu-satunya jalan yang menyelamatkan umat Islam adalah Al-Quran.
Setelah mem-posting dua twit tersebut, Joko nge-twit lagi. Kali ini ia menuliskan kebingungannya dengan yang sedang terjadi di Indonesia ini. "Yang jelas-jelas sudah bikin resah rakyat satu negara kok ya dibiarkan terus ada. Enggak habis pikir saya," ujar pria kelahiran Medan, 3 Januari 1976 ini.
