Pekerja seni merampungkan pemasangan instalasi berjudul Finding Lunang karya Iwan Effendi saat persiapan pembukaan bursa seni Jogja Art Fair (ART|JOG 2013), Taman Budaya Yogyakarta, Jateng (5/7). TEMPO/Suryo Wibowo.
TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah menyatakan akan mempermudah proses masuknya benda-benda seni dari luar negeri ke Indonesia untuk tujuan pameran. Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa seusai membuka bursa seni rupa Art Jog 2013 di Yogyakarta, Sabtu 6 Juli 2013 malam.
Hatta berjanji segera mengoordinasikan hal ini dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Pengiriman benda seni masuk ke Indonesia untuk pameran agar tak dibatasi jumlahnya. "Pulang nanti akan saya bicarakan dengan Bea Cukai," kata dia.
Menurut dia, even bursa seni seperti Art Jog ini haruslah didukung pemerintah. Sehingga even tahunan yang sudah keenam kalinya digelar di Yogyakarta itu bisa berkembang menjadi luas dan berskala internasional. "Even seni internasional," kata dia, "Itu bisa kalau difasilitasi dan hambatannya dihilangkan."
Dari sisi pendanaan, ia mengatakan telah meminta Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar menganggarkan dana untuk mendukung pelaksanaan Art Jog tahun depan. Pada malam pembukaan itu sendiri, Wakil Menteri Wiendu Nuryanti juga terlihat hadir. "Wamen sudah setuju," kata dia.
Menurut dia, even seni ini tak sekadar mendongkrak pariwisata saja. Namun, seni budaya sekaligus merupakan jendela peradaban untuk membangun bangsa. "Tak hanya butuh pembangunan politik dan ekonomi saja," kata dia.
Art Jog 2013 diikuti oleh 115 seniman dan memilih tema "Budaya Maritim". Sebanyak 158 macam karya seni dipajang dalam bursa seni rupa yang digelar di Taman Budaya Yogyakarta, 6-20 Juli 2013.