Tinggalkan Kantor Demi Jadi Penonton Bayaran

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 8 Juni 2013 07:36 WIB

Ilustrasi Anak Alay. TEMPO/DIAN TRIYULI HANDOKO

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penonton bayaran atau yang biasa disebut anak alay ternyata berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan. Ada yang anak sekolahan, mahasiswa bahkan pekerja kantoran. Eni, seorang penonton bayaran dan extras (pemain figuran) adalah seorang mantan staff marketing di sebuah perusahaan entertainmen ternama di Jakarta.

“Dulu tu aku marketing di kantor, di bidang entertainmen juga, ngurusin extras juga dan sempet ngeremehin, extras tu apaan sih, ternyata banyak yang menggantungkan hidupnya dari syuting,” kata perempuan berusia 27 tahun ini. Berawal dari coba-coba, akhirnya Eni merasa dirinya ‘kena batunya’ dan jatuh cinta dengan profesi penonton bayaran.


Itulah fenomena anak alay zaman sekarang yang kebanyakan ada di ibu kota Jakarta. Mereka dibayar karena jasanya meramiakan setiap panggung musik atau acara televisi lainnya. entah sekedar melambaikan tangan atau pun duduk manis--pasang tampang senyum--sambil tepuk tangan mengikuti perintah sutradara lapangan.


“Setelah di sini (jadi penonton bayaran) aku berpikir ternyata sombong juga ya dulu aku, nggak mau kenal dunia extras,” kata Eni. Sekarang Eni telah berdamai dengan dunia penonton bayaran, sejak dua tahun yang lalu. “Baru ngeh dan berpikir sekarang, dulu kemana aja ya nggak manfaatin kesempatan yang ada. Saat umur sekarang baru sadar enaknya kerja gini,” tambahnya.

Sebenarnya Eni telah masuk ke dunia entertainmen sejak tahun 2008. Saat itu ia hanya sekali-kali mencoba menjadi extras di sinetron Cinta Fitri Season 4 dan 5. Sampai akhirnya ia merasa bosan dengan pekerjaan di kantor dan fokus menjadi penonton bayaran dengan konsekuensi dicap sebagai anak alay.

Menurutnya, pekerjaannya yang sekarang ini, sesuai dengan minatnya. Lagipula, penghasilan yang didapat tidak jauh berbeda dengan pekerjaan kantoran. “Kerjanya enak dan emang jiwa gw banci kamera, terus kerjaan yang nggak ada beban ini doang,” katanya.

Dalam sebulan Eni bisa mengumpulkan penghasilan hingga Rp 3 juta. Perharinya minimal Eni bisa meraup untung Rp 50.000, sudah dipotong uang makan dan juga transportasi.

NANDA HADIYANTI


Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah


Berita terkait:

Pramugari Sriwijaya Air Dipukul Pejabat Daerah
Pramugari Sriwijaya Air Banjir Dukungan di Twitter
Pemerintah Tegaskan Larangan Ponsel di Pesawat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya