Lima Fakta Menarik tentang si Komo

Reporter

Selasa, 14 Mei 2013 21:14 WIB

Tempo/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta— Mungkin anak sekarang tak banyak lagi yang mengenal si Komo, komodo yang populer tidak hanya lewat serial TV namun juga sebagai 'biang kemacetan' di era 90-an. Tempo sempat berbincang dengan Seto Mulyadi, pendongeng sekaligus pemerhati masalah anak yang menghidupkan tokoh Komo dan kawan-kawannya.


Ditemui di rumahnya yang luas di kawasan Lebak Bulus, Selasa, 7 Mei 2013 lalu, pria yang akrab dengan panggilan Kak Seto ini sempat memberi bocoran mengenai fakta-fakta menarik seputar si Komo dan kawan-kawan yang mungkin selama ini belum Anda ketahui:


1.Ngebutnya Persiapan Serial Komo


Ketika Televisi Pendidikan Indonesia akan mengudara, beberapa stafnya mendatangi Kak Seto, yang saat itu sudah aktif sebagai pendongeng di TVRI, menanyakan apa ada ide cerita yang bisa segera diwujudkan dalam serial televisi. Kak Seto kemudian menyodorkan ide membuat dongeng boneka Si Komo yang kemudian disetujui pihak TPI. “Persiapannya hanya sekitar 4-5 hari,” kata Kak Seto.


2. Boneka Asli si Komo Bukan Boneka komodo


Advertising
Advertising

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa si Komo adalah seekor komodo, namun ternyata yang digunakan adalah boneka naga yang dibeli Kak Seto saat ke Disneyland, Amerika Serikat. “Karena waktu persiapan sangat mepet, akhirnya boneka yang ada dirombak sendiri,” ujar Kak Seto.



Kuping naga yang agak panjang, misalnya, dijahit agar permukaannya datar seperti kepala komodo. Sisik punggungnya juga dipangkas. Di bagian punggung boneka ini terdapat celah tempat memasukkan tangan untuk menggerakkan mulut boneka, yang juga digunakan untuk menyelipkan sayap naga yang sampai sekarang masih tertempel di punggung boneka.



Boneka lain yang digunakan juga merupakan koleksi pribadi Kak Seto yang telah dimiliki sebelumnya, kecuali boneka si Ulil yang berwarna pink. “Boneka Ulil khusus dipesan ke penjahit karena susah mencari boneka tangan berbentuk ulat,” kata Kak Seto.


Boneka-boneka ini tetap digunakan untuk syuting serial Komo selama lebih dari tujuh tahun.



3.Rumor si Komo adalah Pak Harto


Ada rumor yang sempat didengar Kak Seto ketika mempopulerkan lagu ‘Macet Lagi’. Karena lirik ‘macet lagi, macet lagi. Gara-gara si Komo lewat’ , ada orang yang menyangka si Komo sebenarnya merupakan simbol Soeharto, Presiden RI kedua. “Karena kalau Pak Harto lewat semua kendaraan disuruh berhenti. Tapi rumor itu nggak benar,” kata Kak Seto.



4. Ulil Ganti Nama


Banyak nama karakter boneka serial Komo merupakan singkatan, seperti Dompu yang merupakan kependekan dari Domba Putih, Piko si Sapi Kokoh, atau Belu si Bebek Lucu. Adapun karakter Ulil awalnya merupakan kependekan dari Ulat Jahil. “Ulil sebenarnya adalah karakter yang mewakili sikap anak yang selalu ingin tahu,” ujar Kak Seto.


Tapi satu saat Kak Seto bertemu seorang anak yang diejek temannya karena bernama Ulil yang dianggap jahil. “Saya lalu minta maaf pada dia, dan mengatakan mulai saat ini nama Ulil menjadi Ulat Kecil,” ujar Kak Seto.



5. Asal Kata ‘Weleh-Weleh’


Komo dikenal kerap mengucapkan kata ‘weleh-weleh’. Ternyata, kata tersebut diambil Kak Seto setelah ia menonton ketoprak di Ponorogo. “Jadi ada warok, yang setiap memenangi pertempuran selalu berkata weleh-weleh,” ujar Kak Seto. Karena kepinct kata ini dan juga ingin memasukkan banyak hal yang berbau Indonesia dalam serial ini, akhirnya ia mengabadikan ungkapan ini dalam karakter si Komo. Weleh, weleh…



RATNANING ASIH

Berita terkait

Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

52 hari lalu

Singgung Indeks KPI, Kemenkominfo Minta Pengelola Stasiun TV Tingkatkan Kualitas Program Siaran

Kemenkominfo meminta pengelola stasiun televisi meningkatkan kualitas program-program siarannya. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

PWNU DKI Nilai Siaran TV tentang Percintaan Fajar Sadboy Rusak Generasi Muda

6 Januari 2023

PWNU DKI Nilai Siaran TV tentang Percintaan Fajar Sadboy Rusak Generasi Muda

Pimpinan PWNU DKI menilai anak seusia Fajar Sadboy seharusnya fokus pada pendidikan

Baca Selengkapnya

Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

21 November 2022

Hari Televisi Sedunia, Serba-serbi dalam Sejarah Pertelevisian

Penetapan Hari Televisi Sedunia juga menjadi momentum ketika para pemimpin PBB menyadari peran televisi dalam memfokuskan perhatian publi

Baca Selengkapnya

Hari Televisi Sedunia, Bagaimana Sejarah Peringatan Setiap 21 November Itu?

21 November 2022

Hari Televisi Sedunia, Bagaimana Sejarah Peringatan Setiap 21 November Itu?

Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menetapkan 21 November sebagai Hari Televisi Sedunia

Baca Selengkapnya

Begini Cara Cek Apakah TV di Rumah Anda Sudah TV Digital atau Belum

8 November 2022

Begini Cara Cek Apakah TV di Rumah Anda Sudah TV Digital atau Belum

Anda dapat melakukan pengecekan apakah TV di rumah Anda sudah TV digital atau belum melalui laman resmi Siaran Digital Kominfo.

Baca Selengkapnya

Kapan Siaran Televisi Pertama di Indonesia?

8 November 2022

Kapan Siaran Televisi Pertama di Indonesia?

Siaran televisi pertama kalinya ditayangkan pada 17 Agustus 1962, yaitu bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-XVII.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Jakarta Buta Migrasi ke Siaran TV Digital, Lapor RT biar Dapat STB Gratis?

3 November 2022

Cerita Warga Jakarta Buta Migrasi ke Siaran TV Digital, Lapor RT biar Dapat STB Gratis?

Migrasi sepenuhnya dari siaran televisi analog ke siaran TV digital dilakukan per Rabu tengah malam, pukul 24.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Set Top Box untuk Beralih Siaran TV Digital?

3 November 2022

Apa Itu Set Top Box untuk Beralih Siaran TV Digital?

Set top box mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara yang bisa ditampilkan di televisi analog

Baca Selengkapnya

Kominfo Resmi Hentikan Siaran TV Analog

3 November 2022

Kominfo Resmi Hentikan Siaran TV Analog

Sejalan dengan penerapan migrasi TV analog ke TV Digital atau ASO ini, pemerintah mulai mendistribusikan set top box.

Baca Selengkapnya

Apa Perbedaan TV Digital dan Televisi Analog?

2 November 2022

Apa Perbedaan TV Digital dan Televisi Analog?

Pada masa peralihan TV digital, masyarakat tetap bisa untuk menonton siaran televisi analog. Tapi?

Baca Selengkapnya