Ustadz Jefri al Bukhori saat berceramah di kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Maret 2011. TEMPO/Gunawan Wicaksono
TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Jefri Al-Buchori lahir di Rumah Sakit Budi Rahayu, 12 April 1973. Uje anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Ismail Modal dan Tatu Mulyana. Uje tumbuh dari keluarga yang religius. Nyaris seluruh keluarganya menjadi dai.
Sejak kecil, Uje sudah pintar membaca Al-Quran. Dia pernah meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. Setamat SD, bersama kedua kakaknya ia mendalami ilmu di pesantren modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja, Tangerang, selama empat tahun.
Meski rajin mengikuti kegiatan agama, Uje juga terbawa arus pergaulan dengan teman-temannya. Uje sering dugem dan terkena narkoba. Pada 1990, Uje kuliah di akademi broadcasting, dan kenakalannya tak berkurang.
Pada 1991, Uje sering nongkrong di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan menjadi seorang penari di klub. Uje diajak untuk bermain sinetron dan mendapat peran dalam PendekarHalilintar. Ia akhirnya berprestasi mendapatkan penghargaan sebagai Aktor Terbaik dalam SayapPatah yang ditayangkan di TVRI.
Kehidupan Uje mulai berubah ketika mengenal Pipik Dian Irawati, yang saat itu menjadi model gadis sampul di majalah Aneka tahun 1995, asal Semarang, Jawa Tengah.
