TEMPO.CO , Surakarta:Fida Dwimastu, 18 tahun, penuh coreng moreng. Kaos biru yang dia pakai belepotan warna merah. Celana pendeknya hitamnya sudah bercampur warna jingga. Rambut panjangnya yang dikuncir tak berkelir hitam, tapi merah oleh cat.
Coreng-moreng di sekujur tubuh Fida bukan tanpa sengaja. Fida bersama dua kawannya baru saja menampilkan kreasi seni dengan media tubuh. Cat air dioleskan ke tangan atau kaki, lantas disapukan ke media kain berukuran 6x4 meter. Terkadang cat air ditumpahkan di atas kain, lantas mereka meluncur di atasnya. Jadilah gambar abstrak perpaduan dari beragam cat air.
“Rasanya seru. Saya baru kali ini membuat lukisan dengan media tubuh,” ujarnya seusai melukis, Ahad, 14 April 2013. Siswi sekolah menengah kejuruan IX Surakarta jurusan Desain Komunikasi Visual ini terbiasa berkreasi memakai kuas.
Rekan Fida, Soni Arendra Fardian, 23 tahun, mengatakan aksi mereka bisa dibilang gila. Sebab mereka menggunakan media tubuh untuk melukis. “Kami mengganti kuas dengan tubuh,” kata pegiat School of Painting Solo ini.
Sama seperti Fida, seusai melukis penampilannya tidak karuan. Kedua tangan dan kakinya tertutup cat. Kaos hijau muda lengan panjang tampak hitam, warna yang terbentuk dari campuran berbagai warna.
Soni mengaku baru kali ini melukis dengan cara itu. Dia ingin menunjukkan seni lukis tidak harus memakai kuas dan duduk manis di depan kanvas. “Kami ingin mengekspresikan diri dan melakukannnya di ruang terbuka,” ujarnya. Hasil lukisan lantas disimpan sebagai dokumentasi.
Melukis selama sekitar dua jam itu menghabiskan 4 liter cat berbagai warna seperti merah, kuning, hijau, dan hitam. Cat berada dalam empat botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter dan belasan bekas air minum dalam kemasan. “Meski abstrak, dia mengatakan tema besar karya mereka adalah anak muda yang mengeluarkan emosi,” kata dia. “Maksudnya, mereka tidak ingin terikat pada aturan dan kebiasaan dalam melukis.”
Justru dengan aksi melukis di ruang terbuka dan memakai media tubuh akan semakin mengangkat seni lukis di masyarakat. Seni lukis terbukti bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. “Saya senang bisa melukis dengan tubuh. Tapi kesulitannya nanti harus repot membersihkan diri, terutama membersihkan cat di rambut,” ujar Fida.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terhangat
Ini Dugaan Penyebab Kecelakaan Lion Air di Bali
Mega: Saya Memang Sudah Sepuh, tapi....
Venna Melinda Blak-blakan Soal Perceraiannya
Ghozali, Pilot Senior Lion Air yang Jatuh di Bali
Berita terkait
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina
54 hari lalu
Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina
Baca SelengkapnyaCerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya
25 Februari 2024
Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.
Baca SelengkapnyaUlang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni
9 Februari 2024
Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.
Baca SelengkapnyaAyurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung
14 Januari 2024
Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.
Baca SelengkapnyaAkhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal
18 Desember 2023
Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaIntip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft
27 Agustus 2023
Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.
Baca SelengkapnyaKarya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik
14 Agustus 2023
Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.
Baca SelengkapnyaPameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik
6 Agustus 2023
Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.
Baca SelengkapnyaKelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi
6 Agustus 2023
Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.
Baca SelengkapnyaLanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak
7 Juli 2023
Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.
Baca Selengkapnya