TEMPO.CO, Jakarta - Tidak mudah untuk menjenguk terpidana kasus dugaan suap Wisma Atlet, Angelina Sondakh, di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Misalnya saja Kahfi Siregar. Sahabat Angelina ini harus meninggalkan segala bawaannya di pos jaga Rutan ketika datang menjenguk pada Kamis, 21 Maret 2013.
"Telepon genggam, tas, dan segala isinya ditahan di pintu masuk," kata Kahfi, Senin, 25 Maret 2013.
Tiap tamu yang berkunjung pun harus mendapatkan persetujuan Angie terlebih dulu. Bila Angie merasa tak mengenal calon tamunya, ia dapat menolak kunjungan itu. "Angie selektif kala menerima tamu, wartawan enggak boleh masuk," kata Kahfi. "Dia hanya mau menerima keluarga."
Sebelum bisa lolos ke dalam Rutan, calon pengunjung harus memberikan nama diri dan napi yang dituju. Dari sana, sipir akan meminta konfirmasi perihal si pengunjung kepada napi yang bersangkutan. Akan ditanya pula, apakah mereka bersedia menemui si tamu itu. "Angie ditanya dulu, kalau dia enggak mau terima, ya enggak bisa masuk," kata Kahfi.
Pengunjung pun harus meninggalkan kartu identitas di pintu masuk. Di sana, petugas akan memindai kartu, dan pengunjung dapat mengambil kembali kala akan pulang.
Mantan politikus Partai Demokrat ini diganjar hukuman 4,5 tahun penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi Wisma Atlet. Dia juga didenda Rp 250 juta atau diganti dengan 6 bulan kurungan.
ALIA FATHIYAH
Topik Terhangat:Kudeta||Serangan Penjara Sleman||Harta Djoko Susilo||Nasib Anas
Terpopuler:
Inul Daratista Siapkan Bisnis Baru.
Kimberly Ryder Gugup Bertemu Demi Lovato
Demi Lovato Panaskan Istora
Pure Saturday Ramaikan ARTE Arts Festival
Miss Hong Kong Kagum Pada Perempuan Berjilbab
Berita terkait
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental
4 hari lalu
Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pidato di Monas Hari Ini, Bicara Soal Kepentingan Bangsa Sampai Klarifikasi Hambalang
15 Juli 2023
PKN berkeras Anas Urbaningrum tak bersalah dalam kasus korupsi Hambalang.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang
12 Mei 2023
Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya10 Kode Rahasia Kasus Korupsi, Terbaru Tersangka Yana Mulyana: Musang King dan Everybody Happy
17 April 2023
Dalam kasus korupsi tersangka Wali Kota Bandung Yana Mulyana, digunakan kode rahasia "nganter musang king" dan "everybody happy"
Baca SelengkapnyaEksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)
10 April 2023
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin
7 April 2023
Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.
Baca SelengkapnyaApril 2023 Anas Urbaningrum Bebas, Kasus Wisma Atlet Hambalang Jerat Eks Ketua Umum Partai Demokrat Ini
3 April 2023
Terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Hambalang, Anas Urbaningrum akan bebas pada April 2023. Berikut profil eks Ketua Umum Partai Demokrat ini.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari
1 April 2023
Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.
Baca Selengkapnya