TEMPO.CO, Jakarta - Komposer Erwin Gutawa dan anaknya, Gita Gutawa, selama setahun terakhir sedang aktif mengurus proyek terbaru mereka, sebuah album berjudul Di Atas Rata-rata. Album ini dinyanyikan oleh 13 anak berbakat yang telah diseleksi secara tertutup dari 200 orang.

Dalam peluncuran album itu, Erwin dan Gita mempertontonkan keahlian bernyanyi ke 13 anak itu secara medley, yang ditonton langsung di Blitzmegaplex Grand Indonesia pada Jumat, 22 Maret 2013. Ketiga belas anak itu ada yang bernyanyi solo, ada pula yang bernyanyi dalam grup yang terdiri dari tiga personel.

Pembuka mini show ini adalah grup Boy Sopranos. Mereka menyanyikan lagu berjudul Damai Bersamamu. Dengan suara klasik sopran, mereka bisa membuat para hadirin menikmati lagu-lagu mereka. Pertunjukan selanjutnya diisi berbagai penyanyi solo dengan bermacam karakter suara. Ada yang bernyanyi ala jazz dan ada yang R&B. Lagu dengan aliran musik pop atau country pun dihadirkan oleh anak-anak asuhan Erwin dan Gita ini.

Selain lagu-lagu bergenre Barat, Erwin dan Gita tak lupa menampilkan seorang penyanyi khas dengan genre lokal tradisional. Seorang anak berusia 10 tahun, Woro, dengan apiknya menyanyikan lagu daerah berjudul Walangkeke, yang sudah diaransemen ulang oleh Erwin. Gadis kecil bersanggul itu menyanyikannya dengan menambah beberapa lakon wayang di tengah-tengah nyanyian apiknya.

Ada juga Sensen, anak berumur 11 tahun, yang menunjukkan kebolehannya bernyanyi rock dengan fasih. Lagu Apanya Dong dia bawakan sambil berjoget modern dance dan gerakan-gerakan cepat.

Ada pula Rafi yang menyanyikan lagu berjudul Do Be Do, yang pernah dibawakan Gita Gutawa. Tapi kali ini Rafi membawakannya dengan konsep jazz, dengan diiringi organ yang ia mainkan sendiri.

Untuk seukuran anak-anak, penampilan mereka semua sangat memukau. "Gue sampai merinding denger suara mereka," kata Windy, salah seorang penonton di Blitzmegaplex Grand Indonesia, pada Jumat, 22 Maret 2013. Hal itulah yang ingin ditampilkan Erwin dan Gita Gutawa. Bahwa anak anak Indonesia bisa manjadi anak-anak di luar standar alias di atas rata-rata.

MITRA TARIGAN