TEMPO.CO, Yogyakarta - Musikus Satriyo Yudi Wahono yang dikenal dengan nama Piyu mengaku gamang dengan rencana penerapan sistem kebijakan nomor pelat mobil genap-ganjil yang bakal diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pria yang melejit namanya melalui band Padi itu bukannya menilai jika aturan tersebut jelek atau tak layak dicoba. Namun, ia pesimistis jika pendukungnya tak memadai. "Dengan situasi orang semakin banyak tidak jujur seperti sekarang, saya ragu apa bisa aturan seperti itu berjalan," kata Piyu saat berbincang dengan Tempo di Yogyakarta, Ahad petang, 17 Maret 2013.
Ayah tiga anak tersebut yakin ketika peraturan ganjil genap diterapkan, akan bermunculan praktik pemalsuan dan duplikasi pelat kendaraan bermotor. Terutama bagi warga yang hanya memiliki satu kendaraan.
Pengawasan, menurut dia, sulit dilakukan, melihat pertumbuhan jumlah kendaraan roda empat dan dua di Ibu Kota yang tinggi. "Akan banyak bocornya saya kira dan macet tetap terjadi kalau pengawasan duplikasi pelat nomor itu minim," kata musikus itu.
Ia justru cenderung persoalan kemacetan Ibu Kota diantasi dengan kebijakan yang lebih tegas, meski tak populer, seperti pembatasan kepemilikan kendaraan bermotor. Meski mungkin banyak pertentangan karena dinggap melanggar privasi atau mengurangi pajak daerah.
"Jakarta kan ibu kota, seharusnya bisa punya aturan khusus untuk pembatasan populasi jumlah kendaraan. Bisalah kalau diniati bersama antar-instansi pemerintahnya," kata dia.
Musikus yang kini lebih banyak beraktivitas sebagai produser itu justru mendorong Jokowi untuk segera mewujudkan perbaikan sarana transportasi umum, khususnya mass rapid transit (MRT). "Kalau transportasi umum dan pembatasan kendaraan sudah bisa diterapkan, kebijakan seperti ganjil-genap sepertinya bakal lebih mudah dijalankan," ujar Piyu.
PRIBADI WICAKSONO
Berita tepopuler lainnya:
Bandung Tetap Jadi Tujuan Utama Turis Malaysia
Kenapa Jokowi Unggul di Bursa Pencalonan Wapres
KPK Sita Aset Djoko Susilo di Bali
Ini Rekor Terbaru Lionel Messi
Paus Ingatkan untuk Tak Mengutuk yang Lain
Berita terkait
Iuran Wisata untuk Siapa
40 menit lalu
Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaJokowi dan Lee Hsien Loong Gaungkan Keberlanjutan Kerja Sama Indonesia-Singapura
1 jam lalu
Sama-sama lengser tahun ini, Presiden Jokowi dan PM Singapura Lee Hsien Loong menyoroti pentingnya keberlanjutan kerjasama di antara kedua negara.
Baca SelengkapnyaBesok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya
2 jam lalu
Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi
3 jam lalu
Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya
3 jam lalu
Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama
4 jam lalu
Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Pengesahan UU DKJ
4 jam lalu
Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ
Baca SelengkapnyaKala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN
4 jam lalu
Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.
Baca SelengkapnyaDidampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor
5 jam lalu
Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.
Baca SelengkapnyaPAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP
6 jam lalu
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.
Baca Selengkapnya