"Soalnya (buku) ini lebih mengulas di balik kisah menulis lagu. Seperti apa prosesnya, bagaimana imajinasinya sampai dapat nada," kata Piyu saat berbincang dengan Tempo di Yogyakarta, Ahad petang 17 Maret 2013.
Musisi yang melesat namanya dengan kelompok Padi itu menambahkan, konsep biografi barunya itu lebih simpel, ringan, dan nyeni. Berbeda 180 derajat dengan biografi sebelumnya yang berjudul Life Passion Dreams and Legacy pada 2011. Menurut Piyu, buku tersebut telah selesai tinggal menunggu diterbitkan.
"Kalau ini kan bukan nativable book. Jadi tidak berat dan panjang-panjang uraiannya. Lebih ke arah santai dan menghibur," katanya.
Meski dikemas santai, musisi 39 tahun ini menyatakan bukunya tetap berisi. Piyu lebih membedah satu persatu karya dari berbagai sisi. Mulai sisi emosional sampai spiritual. "Untuk itu butuh ilustrasi, agar semakin hidup," kata ayah tiga anak itu.
Setiap pelukis yang diajak, masing-masing dapat jatah melukis satu judul ulasan. Namun pria yang masih gemar berambut panjang itu tidak merinci banyak karya yang diulas. Yang jelas katanya lagu-lagu yang pernah menjadi hit sejak masih aktif bersama kelompok Padi. "Misalnya lagu Mahadewi, akan ada gambar mirip malaikat sedang bertapa, atau semacam itu," kata Piyu.
