TEMPO.CO, Jakarta -Kalau ada pepatah mendapat durian runtuhitu sebuah pertanda baik. Tetapi tidak bagi penulis Alberthiene Endah. Penulis kelahiran 18 september itu bukan bermimpi mendapat durian runtuh, tapi tertimpa musibah terkena kulit berduri buah durian. Loh kok bisa? Ceritanya AE, demikian dia bisa disapa, sedang berada di Tidore di rumah salah seorang tokoh untuk keperluan wawancara penulisan dan pemotretan buku biografi. Nah selama berada di Tidore, AE melakukan tugas wawancara, mengunjungi beberapa tempat pariwisata dan melayani jamuan makan malam.
“Maunya, Dio, suami tercinta yang menemani perjalanan ini karena dia bertugas sebagai fotografer membuat kejutan buatku. Dia memborong durian banyak yang diletakan di bawah meja kamar tanpa sepengetahuanku,” kata mantan wartawan Majalah Hidup dan majalah wanita Femina ini menceritakan kejadian tersebut.
Tanpa hati-hati, penulis buku biografi Chrisye, Krisdayanti, Titiek Puspa, Anne Avantie dan Ramli ini setelah menghadiri acara jamuan makan malam dengan bupati dan pejabat pemerintah daerah di Tidore, langsung ke kamar untuk berganti baju.
“Aku punya kebiasaan membersihkan muka di meja kamar atau meja rias. Karena aku terburu-buru tanpa aku ketahui di bawah meja ada buah durian. Aku sih grasa-grusu langsung saja maka hasilnya ya, jari kakiku tertusuk kulit durian,” katanya mengaduh sakit sambil terbahak.
Syukur Dio segera datang, membersihkan dan mencabuti beberapa kulit durian yang masuk ke jari kaki yang berdarah. “Enggak terlalu mengkhawatirkan, tapi tetap saja Dio minta panggil dokter. Suami kalau sayang istri memang begitu ya Cinn,” ujarnya geli sambil menyebutkan kalimat yang memang menjadi indentitasnya menyapa setiap orang yang bicara padanya dengan sebutan Cinnn yang berarti Cinta. Ada-ada saja AE!
